Sebuah Bus kota berheti di tanda Larangan berhenti tak jauh dari perempatan Fatmati, (31/10). Tak jauh dari Bus berhenti, terdapat seorang laki-laki yang sendang melambai-lambaikan tangan sambil berteriak-teriak "Rambuta-rambutan."
Dan tak jauh darinya, terlihat seorang perempuan, perempuan itu seperti sedang menunggu. Namun, tak terlihat satupun polisipun yang ada.
Yang menjadi pertanyaan, kenapa Bus itu berhenti disana, dan kenapa seorang perempuan juga ikut berdiri, padahal, tak jauh dari tempat Bus terdapat sebuah Halte. Lantas di mana polisi yang bertugas mengatur lalu lintas?
Dari bus kota, penumpang, dan polisi lalu lintas semuanya telah membentuk lingkaran kesatuan, maka jika demikian, wajar jika lalu lintas tak pernah lancar, dan siapa yang harus yang perlu disalahkan? (Rizki, dan Dede)