Tak henti-hentinya
malaysia memberikan hujatan kepada Indonesia, seminggu yang lalu Sebuah koran
di Malaysia memuat sebuah artikel yang cukup menyentak bangsa Indonesia. Artikel
yang ditulis Zainudin Maidin (mantan Menteri Penerangan Malaysia) menuliskan
kalimat ‘Habibie sebagai pengkhianat bangsa Indonesia’. Kali ini Zainudin pun
kembali membuat publik Indonesia marah.
Lewat situs
pribadinya (zamkata.blogspot.com), Anggota Organisasi Bangsa Melayu Bersatu
(UMNO) tersebut mengejek mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Dalam tulisannya yang
dibuat Selasa (18/12/12), Zainudin menuding Gus Dur seorang pemimpin yang tidak
menghormati kedaulatan Malaysia dan terlalu jauh ikut campur urusan politik
dalam Negeri Jiran.
Tak sampai disitu,
Zainudin juga mengecam almarhum sebagai tokoh ‘sok tahu’ dalam mengajarkan
demokrasi pada Malaysia.
Lebih jauh
Zainudin menuliskan rakyat Indonesia tengah berada dalam demokrasi kebablasan
setelah melalui penindasan politik sekian lama oleh Orde Baru. Dia menilai
gairah euforia ini membuat sebagian pihak memandang remeh demokrasi di Malaysia
sampai-sampai mau mengajarkan cara bernegara yang benar.
Tak cukup sampai
di situ, dalam blog pribadinya Zainudin malah membandingkan dua tokoh (Habibie
dan Gus Dur) itu dengan mantan Presiden Soeharto. Menurutnya keduanya harus
belajar dari bapak pembangunan, karena telah bersusah payah menjaga hubungan
baik dengan Malaysia yang saat itu dipimpin Tun Abdul Razak, dan tidak mencampuri
otoritas dalam negeri masing-masing.
Kasus opini
Zainudin tentang Habibie seminggu yang lalu, Duta Besar Malaysia untuk
Indonesia Syed Munsyi al-Habsyi menyampaikan, tulisan Zainuddin hanya penilaian
subjektif dan mengemukakan pendapat pribadi (merdeka.com).
Syed Munsyi juga
meminta semua pihak di Indonesia tidak terlalu berlebihan menanggapi hinaan
terhadap Habibie dan Gus Dur. "Zainudin Maidin itu orang biasa, bukan
siapa-siapa. Dia tidak punya jabatan di UMNO," ujarnya.
Tulisan-tulisan
Zainuddin nampak tersirat ketidak sukaan
terhadap Habiebie dan Gus Dur. Diketahui ketidaksukaan tersebut karena Habibie
dan Gus Dur mendukung mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
Anwar menjadi
semakin percaya diri untuk melaju ke pemilihan umum Malaysia bakal digelar
Februari mendatang. Keduanya dituding memberi dukungan penuh pada oposisi
terbesar UMNO ini tersebut.
(Ahmad)
(Ahmad)