Sejumlah kejanggalan masih menyelimuti kasus yang melibatkan Rasyid Amrullah Rajasa (20) putra bungsu dari Ketua Umum PAN Hatta Rajasa di Tol Jagorawi, Selasa (1/1/13).
Pasalnya hingga kini keberadaan Rasyid juga belum diketahui. Hal ini berbeda dengan kasus kecelakaan maut yang pernah terjadi seperti kasus Livina maut di kemang (Novi Amalia) dan Xenia maut di Tugu Tani (Apriani).
Pasalnya hingga kini keberadaan Rasyid juga belum diketahui. Hal ini berbeda dengan kasus kecelakaan maut yang pernah terjadi seperti kasus Livina maut di kemang (Novi Amalia) dan Xenia maut di Tugu Tani (Apriani).
Inilah kejanggalan dalam kasus tersebut:
Muhammad Rasyid Amrullah mengantuk saat mengemudikan mobil
BMW SUV di Tol Jagorawi, Selasa Pagi. Akibatnya mobil yang dikendarainya
menabrak mobil Daihatsu Luxio yang berisi 6 penumpang termasuk sopir. Dua orang
tewas di tempat.
Diketahui Rasyid adalah anak Menko Perekonomian Hatta
Rajasa. Bahkan pejabat di Polda Metro Jaya hingga saat ini tidak berani
menyebut bahwa sopir BMW maut itu adalah anak Hatta Rajasa.
Kejanggalan pun kian menyeliputi kasus tabrakan maut yang
melibatkan anak bungsu Hatta Rajasa, Hingga saat ini keberadaan Rasyid masih
dirahasiakan. Pihak keluarga bahkan kepolisian menutup rapat dimana Rasyid yang
telah menabrak dua orang hingga tewas itu.
Hatta Rajasa dan polisi menyebut bahwa Rasyid mengalami
trauma dan harus dirawat di rumah sakit. Meski demikian kedua belah pihak
merahasiakan rumah sakit yang dimaksud.
Sebelum Irjen Pol Suhardi Alius menyebut bahwa sopir BMW
maut adalah anak Hatta Rajasa, semua pejabat di Polda Metro Jaya bungkam. Tidak
ada yang berani membeberkan siapa sebenarnya Muhammad Rasyid Amrullah.
"Kami tidak boleh memberikan informasi. Pasal 18
tentang UU Keterbukaan Informasi Publik. Dimana saat dalam penyidikan kami
tidak boleh beri informasi gamblang," ujar Kasubdit Penegakan Hukum
Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Sudarmanto dilansir merdeka.com.
Mobil BMW yang dikendarai Rasyid saat kecelakaan, hingga
saat ini juga masih belum diketahui. Sebelumnya pihak kepolisian menyebut bahwa
mobil BMW tersebut berada di unit laka Polda Metro Jaya di Pancoran, namun
nihil.
"Ada di suatu tempat, kenapa saya tidak bisa beri tahu,
ya karena balik lagi ke Pasal 18 itu tadi," ujar Kasubdit Penegakan Hukum
Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Sudarmanto.
Kemudian, pernyataan yang mengejutkan terlontar dari putra
sulung Hatta rajasa, Reza Rajasa dengan tegas membantah bahwa kecelakaan maut
di Tol Jagorawi tidak melibatkan adiknya, saat dihubungi wartawan beberapa jam
setelah tragedi kecelakaan tersebut. "Bukan, karena kalau adik saya saya
pasti dihubungi," ujar Reza, Selasa (1/1/13).
Pertanyaan Reza menambah kejanggalan kasus ini. Pasalnya saat
jumpa pers, Hatta Rajasa didampingi reza menyebut bahwa sejak pagi keluarga
sibuk mengurusi para korban.
"Kami baru menyampaikan, malam hari ini karena
perhatian kami tertuju kepada keluarga korban. Saya dan istri saya sangat
terpukul dan akan memberikan perhatian penuh," ujar Hatta saat menggelar
jumpa pers.
Artinya Hatta sekeluarga sudah mengetahui bila Rasyid
mengalami kecelakaan. Lantas mengapa kasus ini harus disembunyikan? Kita tunggu
kinerja meyakinkan dari pihak kepolisian untuk menangani secara transparan
sesuai prosedur hukum yang berlaku.
Apakah hukum akan ditegakkan atau hanya berakhir dengan
damai?
(RJJ)