ilustrasi bangunan rusak akibat bencana |
Dari beberbagai bencana yang terjadi, maka sudah saatnya baik masyarakat maupun negera lebih bijak dalam memperlakukan alam terhadap alam. Jika sudah semena-mena, maka tunggu apa yang akan diperlakukan alam terhadap manusia apa lagi Indonesia dikatakan Rektor Universitas Gadjah Mada, Pratikno, bencana alam lantaran lokasi negara ini yang terletak di mahkota Cincin Asia Pasifik dan diapit dua benua.
Bahkan, kata dia, Indonesia telah mencatata peristiwa besar yang mampu mempengaruhi bumi dan seisinya, yakni saat terjadi letusan Gunung Toba 73.000 tahun lalu. Sebanyak 2.800 kilometer dimuntahkan oleh gunung ini.
Banjir
Banjir ternyata tak hanya melanda kawasan Jakarta dan sekitarnya, sejumlah kawasan di luar Jakarta turut terendam, yakni beberapa titik di kawasan Pulau Jawa hingga Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Malah untuk sejumlah kawasan seperti, Manado, Sulawesi Utara; Kabupaten Dinggala, Sulawesi Tengah, dan di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Utara terjadi banjir Bandang.
Untuk banjir bandang yang menerjang Manado diperkirakan akibat hilangnya hutan dan sungai-sungai kecil di sekitar Manado. Selain itu, rusaknya daerah resapan akibat pembangunan kota yang serampangan menyebabkan sejumlah sungai di Manado tak mampu lagi menahan debit air hujan.
Ledakan Gunung Sinabung
Sejak 2013 hingg kini Gunung Sinabung terus mengeluarkan muntahan dan terus mengalami peningkatan aktivitas. Tepatnya, sejak 24 November 2013 pukul 10.00 status Gunung Sinabung sudah ditetapakan sebagai awaas tingkat 4.
Bahkan mulai tanggal 4 Januari 2014 terjadi rentetan kegempaan, letusan, dan luncuran awan panas terus-menerus sampai hari berikutnya. Hal ini mebuat masyarakat terpaksa mengungsi di sejumlah tempat yang telah disediakan.
Gempa di Kebumen
Terbaru, benca gempa yang menggoncang Kebumen, Jawa Tengah. Gempa berkekuatan 6,1 SR dengan Kedalaman gempa tersebut 83 km. Akibat guncangan tersebut, sejumlah daerah di kawasan pulau Jawa merasakan getarannya.
Gempa juga dirasakan di Adipala (Cilacap) dengan kedalaman 39 km, Kroya (Cilacap) dengan kedalaman 41 km, Gombong dengan kedalaman 53 km, Banyumas dengan kedalaman 54 km dan Jakarta dengan kedalaman 330 km.
Menurut versi badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa di Kebumen, terjadi pada Sabtu (25/1/2014), gempa di Kebumen terjadi pada pukul 12:14:20 WIB dengan 004°LS dan 109,238°BT.