Usai menyatakan diri mundur dari jabatan Menko Perekonomian, Hatta Rajasa sepertinya sudah tak sabar lagi untuk segera berselancar di jejaring sosial bernama twitter. Ketua Umum PAN ini meminta agar rakyat Indonesia mendukung dirinyaPernyataan mundur secara resmil langsung disampaikan dihadapan SBY. “Tadi kami bertemu Presiden karena kita harus menjunjung etika politik. Saya menteri aktif. Jadi harus minta ijin Presiden untuk mundur,” kicau Hatta di akun twitter .
Menurut dia, keputusan mundur merupakan contoh seorang pejabat yang tidak haus kekuasaan. "Mundur merupakan pilihan. Tapi bagi saya, mundur dari menteri untuk ikut Pilpres merupakan keharusan. Agar tidak ada abuse of power," kicaunya lagi.
Tak hanya itu, besan SBY ini menyindir pesaing terberat dalam Pilpres 2014, yang tak mundur dari jabatannya. Sebagaimana diketahui hanya ada seorang pejabat negara aktif yang hanya mengambil cuti panjang, yakni Gubernur DKI Jokowi yang diusung oleh PDIP.
"Saya tidak mempermasalahkan bila ada pejabat negara aktif yang memilih tidak mundur untuk maju Pilpres. Masing-masing punya ukuran kepatutan," kata Hatta lewat twitter, Rabu (14/5/2014).
Padahal jauh sebelum politisi PAN ini bergabung dengang Gerindra, Wakil Gubernur DKI, Basuki Cahaya Purnama atau biasa disapa Ahok meminta Jokowi untuk tidak mundur. Permintaan Basuki disampaikan usai PDIP mendeklarasikan pencalonan Jokowi sebagai Capres.
Basuki meminta Jokowi agar segera mengurus cuti panjang hingga berakhirnya Pilpres 2014. “Kalau beliau jadi presiden, kan saya ada backing. Tapi kalau tidak jadi, kan bisa balik lagi gubernur. Makanya saya minta beliau jangan mundur. Sehingga, kalaupun tidak jadi, masih tetap jadi gubernur. Saya pun masih ada bamper, jadi aman,” ujarnya, sebagaimana dilansir dari Ahok.org.
