Berita Terbaru:
Home » » Italia Butuh Filippo Inzaghi

Italia Butuh Filippo Inzaghi

Written By angkringanwarta.com on Monday, June 25, 2012 | 17:50


Oleh Dede
Lewat adu pinalty, Italia berhak melanjutkan babak berikutnya, skor 4-2. Pada pertandingan itu (perempat final), yang digelar Minggu (25/6) dini hari, secara permainan Italia lebih mendominasi, dengan perbandingan 62% bola, sedangkan Inggris 38%. Unggul di penguasaan bola, Italia melancarkan 37 serangan, sedangkan Inggris 26 serangan.

Sayang dari banyaknya peluang Italia tak mampu menceploskan satu gol pun, pertandingan dilanjutkan perpanjangan waktu, sebagaimana waktu normal Italia menguasai jalan pertandingan, sampai-sampai Kiper Italia tak banyak bekerja (kecuali saat adu Pinalty). Pirlo menjadi ruh lini tengah, perannya sebagai penyambung antar lini telah dibutktikan dengan baik, dan menjadi letak persoalan bukan pada dirinya?

Lihat bagaimana perolehan peluang yang didapat Mario Balotelli. Namun, striker Italia ini tak mampu mencoploskaan gol. Atasnya, ia dapatkan kritikan. Dan tak hanya Balotelli, Antonio Cassano pun demikian, dalam penampilannya keduanya dari beberapa kali pertandingan baru mampu menceploskan satu gol saat menghadapi Irlandia Utara, perlu dicatat keduanya pemain itu melesatkan gol melalui tendangan penjuru.

kelemahan dalam penyelesaian akhir disadari betul Cesare Prandelli, secara teknis timnya masih membutuhkan sesosok Filippo Inzaghi, sayang ia terlalu tua untuk bermain. Cukup banyak alasan, kenapa mantan pelatih Fiorentina membutuhkan Inzagi?
  1. Pirlo yang berperan dalam mengumpan bola, tentu sudah paham benar bagaimana gaya bermain Inzaghi. Pasalnya, keduanya pernah bermain lama untuk AC Milan. Jadi tak perlu waktu lama untuk berkenalan
  2. Sikap opurtunis Inzaghi, membuat dia tahu harus berada di mana?
  3. Secara gaya permainan Balatolli maupun Cassano memiliki karekter hampir serupa, membuat Italia tak memiliki striker bertipe penunggu.
Lebih baik, Cassano mapun Balotelli tak perlu menanggapi kritikan itu, keduanya perlu belajar sama sesepuhnya, Filippo Inzagi. Dan sepertinya, Cesare Prandelli menyadari betul tidak adanya tipe striker murni dan menjadi catatan tersendiri baginya, tinggal bagaimana ia mencari solusi untuk mengatasi krisis ketajaman striker yang ada dalam skuad.

Dan hal itu, mau tidak mau ia harus lebih memutar otak kala timnya mengahadapi Jermen, apalagi Jerman mengusung misi balas dendam atas kekelahan di Piala Dunia enam tahun lalu, bila ingin melanjutkan ke Final Piala Eropa 2012.

Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta