Berita Terbaru:
Home » » Lagi, Blogger di Vetnam Dijebloskan ke Penjara

Lagi, Blogger di Vetnam Dijebloskan ke Penjara

Written By angkringanwarta.com on Wednesday, March 19, 2014 | 15:15

Atas dalil keamanan, pencemaran nama baik, pelanggaran undang-undang, dan lain-lain menjadikan kisah tentang masuknya seorang penulis ke dalam penjara sudah bukan hal yang asing lagi terdengar. Antara mereka yang pernah merasakan jeruji besi sudah tak terhitung lagi banyaknya.

Lantas apakah sikap oteriter pemerintah masih berlaku di era sekarang ini, yang mana dunia maya begitu mudah diakses. ? Pada kenyataan, sikap semena-mena pemerintah atau orang yang puya kekuasan masih kerap terjadi di berbagai belahan dunia.

Terbaru, seorang blogger asal Vietnam, Pham Viet Dao divonis  15 bulan penjara.  Ia didakwa bersalah lantaran dianggap kritis pada pemerintah di dunia maya. Sebagaimana dilansir AP, Dalam sidang selama dua jam di Pengadilan Rakyat Hanoi, Vietnam, Rabu (19/3), Hakim Ngo Tu Hoc menyatakan Pham Viet Dao bersalah "atas penyalahgunaan kebebasan demokrasi dan mengganggu kepentingan negara." "Terdakwa dinyatakan bersalah karena telah mempublikasikan sejumlah artikel yang mencoreng, menjelek-jelekkan dan merusak nama banyak petinggi negara," sebut sang hakim, seperti dilansir AP..

Kasus ini menambah daftar panjang sikap oteriter pemerintah Vietnam. Sebelumnya, tiga orang bloger  mengalami nasib serupa dengan tudugan yang sama, yakbu menyebarkan propaganda anti pemerintah. Sebuah realita yang menuai kritik dari organisasi hak asasi manusia.

Ketiganya menjalani sidang di Pengadilan Kota Ho Chi Minh dengan penjagaan ketat. Vonis hakim pun dijatuhkan, antara empat hingga 12 tahun bui.

Ketiga blogger dituduh mengunggah artikel politis dalam situs yang dilarang, "Free Journalists Club" sekaligus memajang artikel yang mengkritik pemerintah dalam blog mereka.

Dalam persidangan tersebut, vonis terberat  dijatuhkan kepada Nguyen Van Hai, yang memiliki nama alias Dieu Cay, yakni 12 tahun. Kasus eks prajurit yang kemudian membangkang soal tulisannya mengemuka dan mendunia lewat pernyataan Presiden Obama Mei lalu.

Selanjutnya, vonis menjerat kepada seorang blogger yang tak lain adalah  mantan polisi wanita, Ta Phong Tan yang menulis dalam blognya, "Keadilan dan Kebenaran" dijatuhi hukuman 10 tahun bui. Juli lalu, kasusnya mencuat setelah ibunya meninggal dunia dalam aksi bakar diri untuk memprotes penanganan anak perempuan kesayangannya itu. Kemudian, blogger ketiga, Phan Thanh Ha dijatuhi hukuman empat tahun.

Kasus tiga blogger ramai diperbincangkan, bahkan dalam sebuah pernytaan, Kedutaan Besar AS di Hanoi minta pemerintah Vietnam membebaskan ketiganya. "Kami sangat prihatin terkait laporan dari Pengadilan Ho Chi Minh City menghukum blogger Dieu Cay dengan 12 tahun bui hanya karena ekspresi pandangan politiknya yang dilakukan secara damai," demikian isi pernyataan tersebut.


Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta