Realitas Hidup
Oleh Eef Suma
Keluarga kecil dari kampung kecil. Mungkin orang akan menyangka juga pastilah mereka sunguh sangat memprihatinkan tapi memang begitulah kenyataannya dan entah ini salah siapa sihingga keluarga itu menjadi kecil. Bahkan mempunyai kemungkinan kecil untuk menjadi besar, yang terjadi seperti dalam negeri dongeng.READ MORE
Oleh S Bachri Suma
Suara has Ular besi merayap diatas rel begitu enak untuk di dengar, berbagai macam kalangan kelas ekonomi ada di setiap gerbong kereta ini bias terlihat, suara harapan orang-orang untuk mendapatkan rizki sangat memilukan untuk di dengar, keluar masuk gerbong mereka terus menawarkan dagangan yang dibawanya dari rumah dengan harapan pulang membawa uang dari dagangannya yang terjual habis... READ MORE
Mudik
Oleh Dede Supriyatna
Ia duduk di perantara dengan berlaskan selembar koran yang ditemui di jalan, matanya terkantuk-kantuk, tapi ia berusaha agar tetap terjaga. Sudah sejak kamarin ia berada di terminal tersebut, sesekali dengan berat menahan kantuk, ia pandangi selembar kertas yang telah dibeli dari seseorang, entah siapa dia. Tapi, yang jelas saat ia datang dan secara tiba-tiba didatangi oleh sesorang menawarkan kertas tersebut.READ MORE
Celana yang Tergantung Itu
Oleh Abdullah Alawi
”Astaga….,” pekikku dalam hati ketika melihat benda yang tergantung di cantelan daun pintu toilet ini. Aku mengusap muka beberapa kali. Aku menarik nafas panjang; antara percaya dan tidak akan pandangan mataku: Celana itu mengingatkanku pada peristiwa naas beberapa puluh tahun silam ketika aku masih muda belia. READ MORE
Hitam Putih
Oleh Pandi Merdeka
Wajahnya bingung di depan sebuah meja. lawanya tersenyum nakal seraya mengejek. namun papan hitam putih itu diam. Ramid berusaha menyelamatkan sebanyak mungkin pion-pion caturnya. Dia kembali bingung dan berpikir lebih keras. haruskah dia menjadikan rakyatnya martir bagi pandangan dan tujuan yang hendak dicapainya, menang! Pion-pion catur mungkin tidak hidup dan catur hanyalah sebuah permainan. Ramid tahu pasti bahwa dia tidak mungkin menang jika tidak mengorbankan beberapa rakyatnya. READ MORE
Oleh Abdullah Alawi
Masyarakat kampung Pojok terharu melihat drum-drum yang ada di pinggir jalan itu. Katanya berisi aspal. Sebentar lagi jalan mereka akan hitam seperti di kota. Cita-cita yang ditunggu bertahun-tahun kini hampir terlaksana. Mereka masih ingat dengan merelakan sebagian tanahnya untuk pelebaran jalan. Pohon kelapa, nangka, rambutan yang sedang berbuah diruntuhkan. Menurut pak kades, jalan kampung Pojok akan diaspal pada bulan lima tahun itu juga. READ MORE