Maka untuk itu, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo meninjau kesiapan dan kesiagaan dua pompa pengendali air yang ada di Jakarta Utara Kamis (12/1). Di antaranya pompa air di Tanjungan jalan tol Prof. Soedyatmo menuju Bandara Soekarno Hatta dan pompa Sunter Timur 1 Kodamar Sunter Jakarta Utara.
“Pompa ini berfungsi sebagai salah satu pengendali banjir di sekitar jalan tol menuju bandara,” kata lelaki yang biasa disapa Foke. Pompa Tanjungan seluas 385 hektar berada di sebelah selatan jalan tol Bandara Soekarno Hatta. Pompa yang dibangun sekitar tahun 2003, Foke pun memastikan kejadian 2007 tidak akan terulang lagi. “Kita jamin kejadian 2007 tidak akan terulang lagi, air juga tidak akan masuk ke jalan tol,” ujarnya.
Selain perbaikan kapasitas di Tanjungan, bersama PT. Jasa Marga membangun long storage atau penampungan air hujan di sepanjang sisi utara jalan tol bandara. Gunanya, menampung air hujan tidak masuk ke jalan tol.
Kemudian, dengan beroperasinya Kanal Banjir Timur (KBT) sepanjang 23,5 kilometer akan mengurangi ancaman banjir 13 kawasan di Jakarta Timur. Diharapkan KBT bisa melindungi 15,401 hektare.
Jakarta juga menyiapkan 341 unit pompa yang tersebar di 120 lokasi rawan banjir dengan kapasitas 356,95 meter kubik per detik. Selain itu juga ada waduk retensi di 26 lokasi dan pembangunan polder di 33 lokasi. Serta penyelesaian normalisasi saluran, pembersihan mulut atau tali air bisa mengatasi 123 lokasi.
Foke juga melihat kesiapan pompa pengendali banjir di Kodamar Sunter. Di sana terdapat waduk Sunter seluas 8 hektar dengan tiga buah mesin pengeruk sampah. “Kali Sunter ini akan dikeruk sampai ke muara, ke hilir. Jadinya air lebih mudah dipompa keluar laut.”
Pompa yang dibangun sejak 1996, memiliki pompa dengan tipe axial pump 3 unit yang tiap unitnya mampu menyedot 1,3 meter kubik per detik. Dikalikan totalnya jadi 3,9 meter kubik per detik.
Jika tak ada sistem polder, maka kawasan ini akan terendam. Sunter pernah mengalami banjir tinggi pada 2002 dan 2007. Ada dua penyebab yaitu karena hujan lokal yang tak bisa dikendalikan. Serta hujan kiriman, yang masih bisa dikendalikan dengan memakai fasilitas pengendali banjir yang telah disiapkan Pemprov.
“Insya Allah dengan KBT, lima kali yang masuk ke hulu telah masuk ke sini semua. Sudah dipotong. Sehingga 2,9 juta orang bisa dilindungi,” kata Foke.
Penanggung jawab Gedung Pompa Pintu 1 Kodamar Sunter Ali Mahdar siap menghadapi jika terjadi banjir nanti. “Kami siap banget menghadapi banjir tahun ini. Sudah ada fasilitas pengendali banjir yang disiapkan.” (M.Faiz)