Berita Terbaru:
Home » » Menagih Janji SBY, Guru Honorer Aksi

Menagih Janji SBY, Guru Honorer Aksi

Written By angkringanwarta.com on Monday, January 16, 2012 | 18:54

Seorang bapak berumur 42 tahun berdiri memegang poster yang bertuliskan"Presiden segera syahkan PP Honore menjadi......" Wajahnya menatap gedung Istana Negara dan membelakangi tugu Monumen Nasional (Monas), rasa lelahnya tak lagi dihiruakan, sudah semenjak dua hari dalam perjalanan, perjalanan yang dilakukan dari Kab Oku, Sumatera Selatan dan sesampai di Jakarta, ia harus berjalan mengitari Monas.

Dengan penuh harap agar suaranya didengar, ia berdiri tepat di bawah Matahari, sesekali ia jongkok dengan tangannya masih memegang poster.

Apa yang dilakukanya hanya untuk satu harapan, yakni didengarnya tuntutan kami akan janji SBY untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), sebab sudah delapan tahun menjadi guru honer di Sekolah Dasar (SD) Negeri Gunung Batu,Kab Oku Timur, Sumatera Selatan. Dan terlampau banyak janji-janji yang didapat, namun hingga kini belum juga terwujud.

Bapak bernama Yusuf Subandi datang tak sendiri, ia bersama dengan teman-temanya yang masih menjadi guru honorer dari seluruh penjuru Indonesi dengan nasib yang sama. Mereka berkumpul di depan Istana Negara (16/1). Semanjak adanya guru honerer akibat dari kurangnya tenaga pengajar.

Tenaga pengajar atau guru honorer merupakan sebuah langkah dari pemerintah pusat karena Agaran Negara yang belum mampu mengakat menjadi PNS. Atas inisiatif tersebut, maka munculah seleksi guru bantu yang akan menduduki sebagai Guru Bantu Indonesia yang mencapai 261000 yang tersebar di 428 Kabupaten/kota dan di wilayah 33 Propinsi, (Data diambil dari dari lembaran asipirasi guru bantu).

Hal serupa juga dialami bapak dua anak, Sabandi yang kini masih tersisa menjadi guru honorer. Subandi yang merupakan alumni Universitas Muhammadiah Metro, dan semenjak 2003 menjadi guru bantu di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas Muhammadiah, Karangtengah, Sumatera Selatan.

Semoga kami yang berjalan jauh-jauh dengan uang patungan sebesar 200 Ribu untuk transprot dengan menaiki Bus, dan untuk totalnya kira-kira sudah menghabiskan 500 Ribu. Sedangkan untuk gaji yang saya terima saat ini kisaran 1 Juta, dengan sebelumnya hanya 450 Ribu, pernah mengalami keterlambatan honor selama 6 bulan. Dengan keluh kesah ini, semoga dapat membuka hati SBY agar menepati janjinya agar mengakat menjadi PNS.

"Guru pengajar bidang studi Biologi, menayakan perihal orang-orang yang sudah menjadi PNS, atas dasar apa? Apabila melihat dari umur, kami sama." Dan untuk tuntutan saya, sama dengan tuntutan mereka.

Mereka yang tergabung dalam Forum Komunikasi Guru Bantu Indonesia (FKGBI) menuntuk agar diangkat menjadi PNS. Sebelum mereka menyampaikan orasinya, mereka berkumpul di tempat parkir Monas pukul 11.oo WIB dan berjalan menuju gedung Istana Negara sambil berteriak-teriak "Honorer bersatu menuntut PNS."

Sesampainya di tepi jalan, mereka telah dihadang oleh puluhan polisi dan bentang tali. Dengan serempak mereka menyanyikan lagu Hymne Guru, kala terdengar kata-kata "Terpujilah wahai engkau bapak guru, namamu akan selalu kukenang..." para ibu-ibu meneteskan air mata.

"Guru yang merupakan pahlawan tanpa tanda jasa, dengan nasib yang masih terkantung-kantung, tolong dengar suara kami," ujar seorang yang menaiki mobil untuk berorasi. Kami hanya menuntut apa yang telah dijanjikan.

Dan bentuk tuntutan kami dengan dasar sebuah pernyataan Bapak Susilo Bambang Yudhoyono selaku Presiden RI, untuk menuntaskan pengakatan guru bantu menjadi CPNS, yang disampaikan pada Hari Jum'at Tanggal 3 Desember 2010 pad Hari Ulang Tahun Guru ke 65 di Senayan Jakarta, yang diekspos dalam Jurnal Nasional dan Media Seputar Indonesia (SINDO).

Selain itu, berupa Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 2007 tentang pengakatan tenaga Honorer menjadi CPNS/PNS. Surat keputusan yang berdasarkan hasil Rapat Kerja (Raker) Komisi X DPR RI bersama Menpan, Mendiknas, Menag, Mendagri tanggla 26 Juni 2006, di antaranya menetapkan bahwa pengakatan guru bantu menjadi CPNS/PNS dituntaskan tahun 2007, dan akan ditangani langsung oleh MENPAN tidak melalui Pemerintah Daerah Kab/Kota BKD.

Dan yang terakhir adalah hasil Raker 5 Febuari 2007 Komisi X DPR RI dengan Menpan, Mendignas, Menag, memutuskan guru bantu Depdiknas dan guru kontrak Depag diangkat menjadi CPNS tuntas formasi 2007.

Lalu mana bentuk dari itu semua, janji maupun Raker hingga kini belum kami terima, kami datang kesini dengan aksi damai untuk menagih janji perihal pengakatan PNS. Dalam aksi itu, jua mereka masih menyempatkan diri untuk Sholat dengan poster sebagai sejadah(Dede dan foto Jose KC)

Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta