Oleh Julung Zulfi R*
semakin dalam tertimbun sampah kata dan peristiwa
semakin lama ditinggal usia yang terus melaju
semakin legam pundakmu yang selalu dibakar matahari
semakin kau lupakan lelahmu tiapkali menatap si cucu yang berlarian menghias senja di halaman.
love U pap... ^_^
Tembok Beku
alarem pagi berbunyi
aku bangun hanya membuka mata
kulihat sekeliling hanya terlihat dinding-dinding kamar yang beku, barang-barang elektronik yang mengambang dan lemari yang makin berdebu
aku bangun hanya membuka mata tanpa bicara tanpa serta rasaku terjaga
aku bangun hanya membuka mata
dan jalani hari dengan jamur-jamur bulukan di tubuhku
apakah aku ini zombi
ataukah aku tak pernah bangun dari tidur panjang ini.
*Tulisan Tembok Beku pernah nongol di blog pribadinya dan FBnya.
penulis juga aktif berkutat teater