Oleh Dede*
kita terlampau jauh malangkah
untuk titik atau tampa titik atau tanpa ruang
berharap mimpi akan wujud
pada luar sana, rintik menyambut hari
menyapa rasa yang tak berasa
memang ada sebagaian hadirnya dinanti
berbeda pula dengan yang lain, merasa cemas terhadapnya
begitu juga denganku, untukku hanya ada satu kata entah dalam tafsiran
aku yang melangkah dalam langkahlangkah setiap mata memandang
mengikuti diri dalam setiap gelora
kian penuh dahaga
kua berdiri menatap dalam deraian air mata
begitu juga denganmu atau yang lain
aku tak pernah tahu ini adalah kehendakMu
atau aku yang benarbenar dalam kehendakku
apabila ini adalah
kehendak dari kehendakkehendak yang menjadi segumpal bercongkol dalam hati
mengalir mengikuti irama denyut nadi
Dan kini resmi sudah menjadi penyembah hampa
maka masihkah kau akan tetap melangkah
mencari jalurjalur
atau kembali mengikuti jalurjalur pada sebuah ruang tak bernama
lelah memang lelah
*penulis adalah orang sedang menikmati keautisan