Berita Terbaru:
Home » » Atasi Kriminalitas, Uruguay Legalkan Ganja

Atasi Kriminalitas, Uruguay Legalkan Ganja

Written By angkringanwarta.com on Thursday, June 21, 2012 | 12:10

Guna mengatasi tindak kriminalitas, pemerintah Uruguay berencana melegalkan penjualan ganja. Bahkan pemerintahnya sendiri yang akan menjual ganja kepada warganya, khususnya yang sudah terdaftar sebagai pembeli. Sebagai payung hukumnya, pemerintah Uruguay

pun mengirimkan rancangan undang-undang ke Kongres untuk disetujui.

Pada rancangan itu, tertera aturan bahwa hanya pemerintah yang diizinkan menjual ganja, sedangkan untuk pembelinya dikhususkan bagi orang dewasa yang telah terdaftar ke pusat data pemerintah. Jadi, petugas bisa melacak pembelian mereka dari waktu ke waktu.

Kementerian Pertahanan Uruguay, Eleuterio Fernandez Huidobro mengatakan kepada wartawan di Montevideo, bahwa untuk menekan kriminalitas di negara itu dilakukan dengan cara memindahkan profit para penjual obat terlarang dan mengalihkan penggunaan obat terlarang jenis keras.

"Kami percaya larangan terhadap penggunaan obat terlarang akan menciptakan masalah sosial, masalah yang ditimbulkan oleh larangan narkotika lebih besar dibanding masalah yang ditimbulkan oleh obat itu sendiri," ungkap Huidobro saat mensosialisasikan UU baru tersebut seperti diberitakan dalam BBC.co.uk, Kamis (21/6/2012).

Ia menjelaskan RUU ini akan segera dikirim ke Kongres, namun tanggal kepastiannya belum ditentukan.

Surat kabar Uruguay telah melaporkan bahwa uang dari pajak ganja yang dijual pemerintah ini akan diperuntukkan bagi rehabilitasi pecandu narkoba. Sementara pemerintah tidak memberikan detail.

Sejumlah warga Uruguay menyangsikan keberhasilan program ini. “Orang yang mengonsumsi tidak akan membelinya dari negara. Mereka tidak akan percaya dan mau membelinya di sebuah tempat yang Anda harus mendaftar dan kemudian mencatat rekor Anda,” ujar Natalia Pereira (28) yang mengaku sesekali mengonsumsi ganja.

Perdebatan juga terjadi di media sosial. “Sekarang saya bisa membayangkan, Anda pergi ke kios membeli roti, susu, dan sebuah kotak kecil berisi ganja,” tulis sebuah akun twitter di Uruguay.

Sementara, Juan Carlos Redin, seorang psikolog yang sudah lama menangani pecandu obat mengatakan bahwa warga Uruguay sebaiknya dibiarkan untuk menanam ganja sendiri, karena pemerintah akan kesulitan mengelola penjualannya. “Pertanyaannya, siapa yang akan menyediakan ganja pada pemerintah?” ujar Redin.

Kepemilikan ganja untuk penggunaan pribadi tidak pernah diperkarakan di negara ini dan hukum 1974 memberi hak hakim untuk menentukan apakah jumlah ganja yang ditemukan pada tersangka untuk digunakan sendiri atau diperjualbelikan. (Supri)



Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta