Belum genap sebulan Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan
sepuluh partai lolos sebagai peserta pemilihan umum 2014, kisruh sudah
berlangsung di salah satu partai lolos verifikasi itu, yakni Partai Nasional
Demokrat (NasDem). Setelah diguncang perpecahan internal, Partai NasDem harus
rela kehilangan kader utamanya yang dikenal sangat loyal, yakni Hary
Tanoesoedibjo (HT).
Hengkangnya HT berarti telah kehilangan mesin ATM partai.
Maklum, kekuatan finansial yang dimiliki Bos MNC Group ini jelas memberi dampak
berarti bagi Partai NasDem. Mundurnya HT dari Partai NasDem petanda surutnya
iklan layanan masyarakat milik Partai NasDem yang selama ini intens ditayangkan
di media milik MNC Group.
"Sudah pasti iklan NasDem di jaringan media Grup MNC
dihentikan, karena sudah bukan lagi kader," ujar HT saat jumpa pers di
Hary Tanoe Foundation, Jakarta, Senin (21/1/2013).
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pernah melansir, televisi
di bawah naungan grup MNC milik Hary paling banyak menginklankan Partai NasDem.
Bahkan Lembaga Survei Indonesia pernah menyimpulkan, elektabilitas Partai
NasDem terus menanjak seiring dengan gencarnya iklan Partai. Kemudian, Hasil
riset Indonesia Network Election Survey (INES) pada 5-21 Oktober 2012 juga
menempatkan Partai NasDem di angka 5,2 persen.
Dampak atas hengkangnya HT menurut Pengamat Komunikasi
Politik dari UIN Syarif Hidayatullah Gun Gun Heryanto dinilai berdampak publisitas politik Partai
NasDem.
"Yang pasti, ini kerugian besar bagi Partai NasDem,
karena political publicity lebih luas dari iklan, termasuk political news
framing yang kerap dilakukan oleh media di grup MNC," kata Gun Gun.
Lanjutnya, dampak politik dari keluarnya HT diikuti Sekjen
Partai NasDem dan beberapa fungsionaris lainnya, bahkan berimbas pada kader-kader
yang ada di daerah. "Ini konflik elit yang akan melahirkan konflik di
sekitarnya, termasuk di daerah-daerah. Kondisi ini cukup riskan, apalagi
menjelang Pemilu 2014 yang hanya tersisa 1,5 tahun lagi," jelasnya.
Setelah HT keluar, kemanakah
HT dan rombongannya akan berlabuh? Saat konferensi pers, HT dan rombongannya
menyatakan tidak akan 'berpuasa' politik. Hary mengaku tak mau mengambil keputusan
cepat untuk menentukan partai mana yang akan menjadi pelabuhan selanjutnya.
Namun ia memiliki gambaran seperti apa partai yang akan menjadi tempatnya
berlabuh selepas meninggalkan NasDem.
“Kami bisa bergabung dengan partai baru, tapi dengan catatan
belum bisa ikut Pemilu 2014. Bisa juga bergabung dengan partai yang sudah ada.
Saya belum bisa sampaikan pilihan mana yang akan saya ambil,” kata Tanoe.
HT menegaskan, jika nantinya memutuskan untuk bergabung dengan
salah satu partai politik peserta Pemilu, maka partai itu harus sepaham dengan
perjuangannya.
“Visi saya membangun Indonesia, karena saat ini masih banyak
masalah yang harus dihadapi. Itu yang jadi alasan mengapa saya dulu bergabung
dengan Partai NasDem," ujarnya.
HT sendiri mengaku memiliki hubungan baik dengan beberapa
partai politik seperti Partai Golkar dan Partai Gerindra. Namun, bukan berarti
kedekatan itu bisa diartikan jika kedua partai tersebut akan menjadi pelabuhan
politik berikutnya.
"Antara saya dengan partai Golkar itu banyak teman saya
di sana. Dekat sebagai kawan bukan berarti kita punya ideologi sama,"
tegasnya.
HT juga mengaku memiliki hubungan baik dengan Ketua Dewan
Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto. Namun hingga kini belum ada komunikasi
yang dilakukan antara HT dengan Prabowo terkait niatan untuk pindah."Sekarang
fokusnya mundur dulu, selanjutnya memikirkan bagaimana melanjutkan gerakan
perubahan ini dan wadahnya itu apa," pungkasnya.
Mundurnya HT membuat Sejumlah partai politik yang lolos
sebagai peserta Pemilu seperti Partai Hanura dan PKB sudah membuka pintu bagi HT
dan telah menyiapkan posisi penting baginya.
Sumber lain meramalkan HT bakal berlabuh ke Partai Hanura,
karena sebelumnya partai pimpinan Wiranto pernah melakukan komunikasi secara
intensif. Sumber di internal Hanura mengatakan bahwa HT memilih Hanura karena
partai itu dinilai tidak memiliki beban sejarah masa lalu maupun terjerat kasus
korupsi.
Wakil Sekjen Partai Hanura Saleh Husin menilai, HT akan
membawa warna tersendiri bagi partainya. Menurutnya, HT sangat cocok di
bergabung di Partai Hanura.
“Gagasan-gagasan
politik Hary Tanoe cocok dengan Hanura. Ini akan sangat positif dan bagus bagi
perjuangan Hanura pada Pemilu 2014,” ujarnya.
Beredar kabar, HT dijanjikan Wiranto bakal diusung menjadi
kandidat wakil presiden (wapres) dalam Pilpres 2014. Lihat saja, apakah benar
HT akan berlabuh di Hanura? Jika Hanura bersedia mempersunting HT, apakah ini
benar-benar ambisi HT di kancah politik?
(Jong/ Berbagai sumber)