Anda penggemar The Beatles? Anda tidak usah terbang ke
Inggris untuk menjumpai segala pernak-pernik yang berhubungan dengan band
legendaris tersebut. Mulai dari merchandise, pita rekaman, album kaset, hingga
instrumen musik yang dipakai The Beatles, bisa anda jumpai di “Rumah Beatles”.
Bertempat di Serpong Park Blok G1 No 33, Jalan Lengkong
Raya, Kelurahan Jelupang, Tangerang Selatan ini, merupakan museum mini The Beatles
satu-satunya yang ada di Indonesia.
Rumah Beatles sendiri tidak hanya dikemas dalam bentuk
museum yang memajang segala pernak-pernik The Beatles, tapi sekaligus menjadi
toko online dan offline yang menjual segala macam hal yang berhubungan dengan
The Beatles.
Jangan salah, beberapa miniatur yang dibuat Arfan Hidayat
sebagai pemilik ini tidak hanya dijual di dalam negeri, tapi juga sudah
melintas ke beberapa negara.
Bermula dari pembuatan miniatur alat-alat musik itulah, Arfan
memulai bisnis merchandise The Beatles secara professional. Sosok pria
kelahiran Makassar empat puluh tahun lalu itu dikenal tidak hanya sebagai
kolektor pernak-pernik The Beatles, melainkan sebagai pemain musik yang memainkan
lagu-lagu The Beatles dan sampai sekarangpun ia dikenal masih aktif bermain
band dengan grup musiknya yang bernama Fourbeat.
Ditemui di Rumah Beatles, Arfan bercerita banyak mengenai
awal mulai berdirinya Rumah Beatles. “Awalnya, Rumah Beatles ini dimulai dari
saya seorang. Namun setelah melihat perkembangannya saat ini akhirnya menarik tiga
anggota baru,” kata Arfan kepada angkringanwarta.
Lanjutnya, perajin-perajin lokal Indonesia turut mendukung Rumah Beatles. “Saat ini saja sudah di dukung perajin kulit
dari Garut, perajin resin dari Bandung, perajin suvenir dari Bogor, dan perajin
aksesori dari Tangerang,” jelasnya.
Dukungan juga terus berdatangan dari organisasi pencinta The
Beatles dari Bandung, yaitu Bandung Beatles Fans Club (BBFC) serta dukungan lannya
berasal dari berbagai kelompok, komunitas, dan pencinta The Beatles di
Facebook.
Arfan menjelaskan, koleksi Rumah Beatles memang masih belum
bisa dikatakan sebagai terlengkap di dunia, tapi bisa dikatakan sebagai yang
terlengkap di Indonesia, bahkan bisa dikatakan Terlengkap di Asia Tenggara.
Karena menurut Arfan, beberapa tanggapan dari para senior
musisi dan pencinta The Beatles Indonesia yang sering datang ke tempatnya menyebut
Rumah Beatles merupakan Terlengkap di Asia Tenggara. “Dari keterangan para
senior dan setahu saya setelah menjelajah berbagai negara, mungkin di Asia
Tenggara Rumah Beatles masih yang terlengkap koleksinya,” kata Arfan.
Ia menambahkan, khusus peralatan musik yang dikoleksi oleh
Rumah Beatles semuanya didatangkan dari luar negeri dengan cara pemesanan
langsung. Biasanya dengan menitip beli dengan bantuan dari teman-temannya yang
sering bolak-balik dari dan ke luar negeri. Salah satu orang yang sering
mendukung Rumah Beatles dalam hal pengadaan peralatan musik The Beatles ini
adalah Hanna McGanzel, bassist KoesBeat Band.
“Saat ini Rumah Beatles juga menerima jika ada yang ingin
menjual atau menitip jual baik peralatan musik The Beatles maupun memorabilia
The Beatles,” katanya.
Meski Rumah Beatles baru resmi berdiri pada 16 Juli 2011,
koleksi Arfan sudah sangat lengkap, mulai dari miniatur alat musik The Beatles,
kaus dan pakaian, buku sejarah dan musik The Beatles hingga album kaset, dan piringan
hitam (PH).
Selain itu, beberapa alat musik yang mirip dimainkan The
Beatles, seperti gitar Rickenbacker bertanda tangan John Lennon, gitar Gretsch
George Harrison, bas Hofner yang identik dengan Paul McCartney, hingga drum set
Ludwig yang kerap diidentikkan dengan Ringo Starr juga ada di Rumah Beatles.
(Ahmad)