Pertemuan antara Real Madrid melawan Manchester United di 16
Besar Liga Champions, Kamis (13/2) pukul 02.30 WIB di Santiago Bernabeu menjadi
salah satu ajang bergengsi yang paling dinantikan pecinta sepak bola saat ini.
Nasib Madrid boleh saja terpuruk di kompetisi La Liga. Namun, penampilannya di Liga
Champions jangan ditanya. Los Blancos yang lolos dari grup neraka Liga
Champions musim 2012/13 menjadi bukti bahwa penampilan anak asuh Jose Morinho tidak
diragukan.
Sebaliknya, penampilan MU yang kini tak terkejar di klasemen
kompetisi domestik Premier League, membuat Setan Merah tak gentar menghadapi
Madrid. Meski di Liga Champions MU yang berada di Grup H justru sempat takluk
saat bertemu tim lemah CFR Cluj di Old Trafford serta harus kesulitan kala
bertemu Galatasaray.
MU patut mewaspadai gencarnya serangan Madrid. Pasalnya Los
Blancos merupakan tim dengan serangan paling mematikan di Liga Champions saat
ini.
Secara lebih spesifik Los Blancos jauh lebih berbahaya saat
melancarkan counter attack. Bukti buruknya performa Madrid di La Liga musim ini
patut diikuti MU jika ingin mencuri poin di Bernabeu.
Dan yang patut diwaspadai MU adalah kehadiran alumnus Old
Trafford, Cristiano Ronaldo. Winger Timnas Portugal ini sudah melepaskan 27
tembakan akurat ke arah gawang di Liga Champions. Jumlah tersebut lebih banyak
dibanding kombinasi tembakan on target yang dimiliki Robin van Persie, Wayne
Rooney dan Javier Hernandez.
Tampil di kandang sendiri dengan dukungan penuh dari publik
Bernabeu, Madrid tentu akan berusaha mendominasi permainan sekaligus melancarkan
serangan yang gencar.
Jika melihat penampilan Madrid di Liga Champion saat ini, MU
tak perlu terpancing untuk keluar menyerang dan bermain terbuka. Bertahan
sambil berharap Los Blancos mati kutu dan berbuat kesalahan sendiri jadi
strategi yang mujarab meredam Madrid di kandangnya.
Tak hanya itu, laga antara Madrid melawan MU di ajang Liga
Champions juga sangat jarang berakhir dengan sedikit gol tercipta. Dari delapan
kali pertemuan, cuma dua laga yang berakhir dengan minim gol yaitu di leg kedua
babak perempatfinal musim 1999/2000 (0-0) dan di semifinal musim 1967/1968 (1-0
untuk MU).
Yang jelas, pertemuan ini bukan sekadar soal Cristiano
Ronaldo tapi merupakan pertarungan dua klub elite yang memiliki sejarah besar
(RZQ)