Festival Taman 2013
Kenalkan Taman untuk Beraktivitas di Jakarta
JAKARTA, Indonesia, 10 Oktober 2013. Warga kota Jakarta
umumnya tidak asing dengan
beragam masalah yang terdapat di kota mereka.
Masalah-masalah lingkungan, seperti polusi
udara, kemacetan, banjir, polusi suara, krisis air bersih
telah diterima warga sebagai bagian
kehidupan sehari-hari.
hanya sekitar 9,8 persen dari luas keseluruhan Jakarta
padahal luas RTH ideal adalah 30 persen
dari luas kota. Keberadaan RTH terutama dalam bentuk taman
kota di Jakarta sangat penting
karena memiliki berbagai fungsi, antara lain sebagai wilayah
resapan air, pengendali banjir,
mengurangi polusi udara, dan tempat warga melakukan berbagai
aktivitas hidup.
Atas dasar inilah, Komunitas Peta Hijau Jakarta berinisiatif
membantu warga Jakarta untuk
mengenal dan memanfaatkan keberadaan taman kota di Jakarta
melalui acara Festival Taman
Jakarta 2013 yang akan diadakan pada hari Sabtu-Minggu,
19-20 Oktober 2013 di Taman
Cattleya Jakarta Barat. Festival Taman adalah hasil
kerjasama kurang lebih 30 komunitas yang
selama ini eksis dengan kegiatan masing-masing. Lewat
Festival Taman ini, komunitas
berkolaborasi menghidupkan suasana taman.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo bahkan telah menyatakan
dukungannya dengan hadir dalam
pembukaan Festival Taman pada hari Sabtu, 19 Oktober 2013.
Bayu Wardhana, Ketua Pelaksana Festival Taman Jakarta 2013
menuturkan ," Kegiatan ini selain
mengenalkan taman Cattleya yang selama ini tersembunyi dan
kurang diketahui warga Jakarta,
juga mengajak warga beraktivitas dan berekspresi di taman
kota tanpa batas sosial ." Kelebihan
dari kegiatan ini adalah mengembangkan tradisi kebersamaan
antar komunitas, memberi
inspirasi bentuk kegiatan di taman, serta mengajak gaya
hidup hijau. "Kami meminta
pengunjung untuk membawa tempat minum sendiri, untuk
mengurangi sampah plastik,"ucap
Bayu.
Dalam festival perdana ini, akan melibatkan beragam
komunitas antara lain: Indonesia
Nunchaku Club, Parkour, Himpunan Astronomi Amatir Jakarta,
Sahabat Indonesia Berbagi (SIGI),
Komunitas Sioux Ular Indonesia, Suara Transjakarta, Jakarta
Birdwatcher, Yoga Gembira,
Suropati Chamber, Tlatah Bocah (Magelang, Jawa Tengah),
Dongeng Satu Jari, Masyarakat
Komik Indonesia, Greenweb, Flints, Jakarta Berkebun,
Indonesia Berseru|Desa Sejahtera, 1001
Buku, Love Our Herritage, Bengkel Mime Theater-Jogjakarta ,
Wiken Tanpa ke Mal, Lumintu dan
masih banyak komunitas lain yang akan menunjukkan beragam
aksi kegiatan mereka, yang
dapat dilihat di www.festivaltaman.com .
“Harapan dari penyelenggaraan Festival ini adalah adanya
sebuah kesadaran yang kritis
terhadap pemanfaatan dan kepemilikan ruang terbuka dari
semua pemangku kepentingan
terutama warga masyarakat yang berada di sekitar ruang
terbuka hijau. Lebih jauh lagi, dari
sebuah rasa memiliki bersama terhadap ruang terbuka hijau
ini bisa diharapkan bisa
mengerucut menjadi sebuah deklarasi personal dan komunal
untuk saling menjaga dan
merawat, mempertahankan dan menambah ruang terbuka hijau di
berbagai kota di Indonesia,”
tutup Nirwono Joga, selaku koordinator Peta Hijau Jakarta.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Festival Taman 2013,
silakan menghubungi:
Bayu Wardhana
Ketua Panitia Festival Taman2013
M: 0817128615
E: bayumail@gmail.com
Elizabeth Swanti
Divisi Humas dan Sponsorship
M: 08128090097 / 085813534125
Tentang GreenMap Jakarta
GreenMap Jakarta atau Komunitas Peta Hijau Jakarta merupakan
bagian dari gerakan publik di berbagai
kawasan (kecil) dunia, yang memetakan wilayah mereka dengan
ikon-ikon Green Map yang bersifat
universal dengan tujuan meningkatkan kebiasaan hidup
perkotaan yang sehat dan berkelanjutan dengan
membantu warga kota lebih menyadari keberadaan serta
interaksi antara sumber daya lingkungan dan
kebudayaan. Sebuah peta lokal, berjaringan global.
Green Map telah dibuat oleh banyak komunitas di lebih dari
500 kota yang tersebar di 54 negara di
dunia. Green Map telah menjadi gerakan global dalam
mengidentifikasi potensi lokal melalui 170 ikon
universal. ( www.greenmap.org )