Berita Terbaru:
Home » » Kompasiana, Jurnalis Warga, dan 'Bodrex'

Kompasiana, Jurnalis Warga, dan 'Bodrex'

Written By angkringanwarta.com on Wednesday, April 30, 2014 | 20:51


 'Mari Ngeblog Aja'


 ilustrasiTulisan ini bermula dari perdebatan panjang antara saya dengan salah satu wartawan media nasional, yang tak perlu disebutkan siapa dan media apa. Kala cerita itu diceritakan kembali pada seorang sahabat yang tak lain adalah pendiri radiotangga.com, dia pun langsung merespon dengan mengusulkan atau bisa dikatakan mendorong agar perdebatan tersebut dijadikan sebuah tulisan.

Ada pun apa yang diperbedabatkan, singkat cerita kurang lebih seperti ini. Pada suatau ketika, pada hari yang mana saya menghabiskan waktu berdua sambil bercakap-cakapak dari yang  remeh-temah  hingga berdebat saat obrolan tanpa sengaja mengarah pada 'Kompasiana' dan 'Bodrex'. 

Dari sekian banyak obrolan,  saya hanya ingin lebih menjabarkan soal obrolan iseng-iseng yang berujung pada perdebatan.  Diawali,  dia menceritakan mengenai pengalaman di lapangan, sebagaimana umumnya seorang wartawan.

Saat itu, dirinya secara kebetulan bertemu dengan sesama wartawan dari berbagai media, di luar dugaan turut juga hadir seseorang yang selama ini jarang sekali disaksikan mereka. Orang itu memperkenalkan diri sebagai wartawan dan saat ditanya lebih lanjut, orang yang dirasa asing  menjawab wartawan kompasiana.  Kata wartawan ‘Kompasiana’ ini ternyata cukup mengganggu pendengaran wartawan kompas itu sendiri.

Mendengar ceritanya, saya hanya menjawab apa yang menjadi permasalahannya? Entah merasa heran atau apa, ia pun  langsung mengutarakan, sejak kapan kompasiana punya wartawan dan bla-bla-bla yang kemudian mengarah kepada kata 'Bodrek.'

Menurut saya, kenapa mesti disebut wartawan 'bodrex'! Rasanya kurang bijak langsung mengecap seseorang sebagai wartawan 'Bodrex', persoalan bodrex hanya persoalan tujuan, yakni amplop atau pemerasan, apakah kata 'Bodrex' cukup memusingkan untuk para wartawan.

Seandainya, lanjut saya, dia benar 'bodrex' kalau salah bagaimana? Iya kalau dia benar-benar mencari data untuk kebutuhan dirinya agar bisa menghasilkan artikel yang akan ditulis Kompasiana dan media itu sendiri yang telah membuka pintu lebar-lebar bahkan meminta partisipasi  warga, lalu apa balasan kompasiana?

Sebagaimana bisa disimak pada portal Kompasiana, ialah yang mempromosikan diri sebagai media warga, cek slogannya ‘kompasiana adalah media warga bersama. Ayo ikut menulis bersama 127068 kompasianer’. Dari  jumlah tersebut, bisa  cukup berhasil membangun sebuah bisnis, bahkan pernah dikatakan salah satu teman  pendapatan dari kompasiana cukup wah juga.

Kata jurnalis warga sendiri sebenarnya digemparkan oleh media itu sendiri. “Itu hanya kompasiana, lalu bagaimana dengan blogger apakah setiap orang yang ngeblog atau media yang baru dibangun dengan dana minim akan dicap sebagai wartawan Bodrek?”

Bahkan jangan-jangan kata 'Bodrex' sendiri merupakan permainan media-media besar, jangan-jangan mereka takut akan tersaingi dengan kehadiran para blogger. Ingat, informasi saat ini sudah begitu murah, siapa saja dengan mudah mendapatkan atau menuliskan tentang informasi itu sendiri. (Dede)

Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta