Sebuah kerangka melintas di atas jalan raya, kerangka itu direncanakan untuk digunakan sebagai tempat lintasan bagi orang yang menyebrang. Karena dipergunakan untuk menyebrang, maka kerangka itu dinamakan dengan nama Jembatan Penyebrangan Orang (JPO).
Sebuah JPO yang pada akhirnya menjawab sudah sebuah penantian, setalah memakan waktu yang cukup lama. Penantian yang dinantikan khususnya civitas akademik UIN Jakarta dan juga tentunya masyarakat pada umunya, penantian itu tak lain disebabkan dengan kendaraanya yang melintas cukup padat.
Dari beberapa orang yang berharap agar adanya JPO segera terwujud diungkapan dengan mengatakan bahwa sudah saharusnya UIN Jakarta terdapat JPO. Catatan itu terlahir dari ketikan Pandi Nurdiansyah (http://www.pandinurdiansyah.com).
Atas catatan tersebut, melahirkan banyak komentar yang berdatangan. Meraka pun berharap atas kehadiran JPO , yang dapat dipergunakan untuk menyebrang dengan perasaan aman tanpa ada ketakutan.
Wajar saja jika perasaan ketakutan hadir, hal yang menjadi faktor para pengguna jalan raya dari arah terminal Lebak Bulus ke Ciputat dan sebaliknya. Banyaknya pengguna jalan raya bisa terlihat pada hari kerja, terutama sepada motor yang dengan kecepatan yang lumanyan. Namun, sayangnya keberadaan JPO itu, tak berada tepat di Universitas UIN Jakarta, melainkan berjarak lumanya cukup jauh, kira-kira mencapai 500M.
Mengenai perihal keberadaan tersebut, pihak Universitas mencoba untuk berkomunikasi dengan pihak yang bersangkutan dalam pembuatan JPO. Tapi, sebuah penolakan terhadapnya terlontar dari orang pemodal JPO tersebut.
Apa yang membuat penolakan, tak lain disebabkan persoalan iklan, sebab jika di depan kampus akan kurang terlihat oleh orang-orang pengguna jalan, berbeda hal setelah tingkungan dari pasar Ciputat, tingkungan yang terletak di depan Jalan BBS yang tak jauh dari Legoso. Ungkap Rektor UIN Jakarta tepat pada acara buku bersama.
Acara buka bersama yang digelar bersama para warga sekitar UIN Jakarta, terutama para pemilik kosan, pada acara yang dilaksankan kurang lebih satu minggu sebelum Idul Fitri, acara pun tentunya dihadiri oleh para mahasiswa yang belum mudik. Komaruddin Hidayat menambahkan “Ternyata keselamatan dikalahkan dengan iklan.”
Keberadaan JPO di sekitar kampus pun dimiliki oleh Universitas UIN Yogyakarta, yang membuat keduanya berbeda JPO yang berada di Yogyakarta langsung melintas dari antar fakultas yang secara kebetulan terhalang oleh sebuah jalan raya.(Dede Supriyatna)
