Keterlambatan pengaspalan gorong-gorong disebabkan hujan, hal itu sebagaiamana dituturkan Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum Jakarta Pusat Herning Wahyuningsih. Herning yang diemban tugas perbaikan aspal Jalan Sudirman mengatakan pihaknya sudah mengupayakan secara maksimal. “Target awal kami jangka pendeknya sampai Senin depan yaitu 9 Januari tapi masih ada penurunan jalan,” kata Herning Rabu (4/1).
Herning menbahkan, akibat terjadinya hujan terus menerus tiap harinya. Sehingga aspal yang tadinya baru dilapisi pasir dan batu belum terjadi pemadatan. “Sebenarnya sudah selesai kerjaan kami, tapi karena pengguna jalan masih belum nyaman dan pemadatan belum selesai karena hujan, jadinya belum selesai.”
Sebenarnya, pembangunan saluran air di Sudirman sudah selesai pada akhir Desember lalu. Namun efeknya, aspal Jalan Sudirman yang tadinya mulus menjadi berpasir dan banyak kerikil. Kemarin, setelah hujan tiga hari pada awal Januari, banyak pengendara motor terpeleset karena jalanan licin.
Herning mengatakan setiap malam pekerjaan masih berlangsung dari pukul 10 malam sampai pukul empat pagi dan ada 30an pekerja. “Jadi ketidaknyamanan itu karena fungsi jalan terganggu. Sebenarnya kan ada fungsi saluran air di sana. Cuma masyarakat nggak mengetahui hal itu. Taunya fungsi jalan saja. Kami berusaha meminimalkan risikonya.”
Hari ini, pantauan jalanan rusak di Sudirman terjadi sepanjang 400 meter dari depan pintu masuk Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sudirman hingga Kali Krukut Bendungan Hilir. Bahkan pengendara motor dan mobil yang melintasi harus berjalan pelan-pelan agar tak terjatuh. Lalu lintas pun menjadi macet.
Di depan Gedung ANZ hingga Halte Bendungan Hilir terdapat empat mesin aspal jalan. Nana, seorang pekerja yang sedang istirahat di dekat mesin mengatakan mereka bekerja pada malam hari. “Saya lagi membetulkan trotoar yang rusak, malamnya baru diaspal,” ujarnya Rabu siang (4/1).
Di sana, pekerja yang terlihat sekitar lima orang. Nana juga menerangkan akibat hujan mereka tak bisa mengaspal jalan pada malam harinya. “Kalau hujan terus, aspalnya nggak akan nempel, jadinya pekerjaan kami harus berhenti.”
Seorang pengguna jalan yang melintas juga kesal akan ketidaknyamanan jalan. “Tiap pagi saya lewat selalu macet di sini. Banyak orang hati-hati kalo lewat sini. Kalau ngebut takutnya kami juga jatuh. Sebel juga jalannya kok nggak bener-bener,” kata Supriyatno.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Eri Basworo mengatakan pengaspalan akibat pembangunan saluran air di Jakarta akan selesai pada tiga bulan ke depan. “Jangka panjangnya, paling lambat satu kuartal ke depan.”
Selain pengaspalan di Jalan Sudirman, gorong-gorong akibat galian PLN juga terjadi di sepanjang Karang Pola Jati Padang hingga Ramayana Pasar Minggu. Tiap 10 meter, galian selebar dua meter menganggu kenyamanan berkendara. Serta di sepanjang Jalan Buncit Indah, galian sepanjang lima meter mengakibatkan macet lalu lintas, apalagi pada jam sibuk Jakarta yaitu pagi dan sore hari. (Agnes)
