(Sumber foto: sapulidinews.com)
Kasus hilangnya mahasiswa kembali terjadi. Kali ini menimpa Ahmad Teguh Iman (18), mahasiswa semester 2 Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Peristiwa ini diduga menjadi korban pencucian otak.
Imam panggilan akrabnya yang tinggal di Jalan Bintara VI RT4/6, Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, dikabarkan menghilang sejak 6 Juli lalu. Keluarga khawatir Imam menjadi korban pencucian otak. Pasalnya, dalam dua bulan terakhir ia diketahui sudah mulai mengalami perubahan sikap.
Seperti yang dilansir beberapa sumber, Rudi Hermawan, orangtua Imam mengisahkan, Jumat (6/7) lalu, sekitar pukul 17.00, dia menghubungi Iman, melalui telepon. Sang anak mengabarkan bahwa dirinya sedang dalam perjalanan pulang dari kampus UIN ke rumahnya. Tapi ditunggu hingga malam, bahkan sampai pagi harinya, Iman tak juga sampai ke rumah.
Kegelisahan Rudi bertambah karena nomor kontak telepon seluler anaknya itu ternyata tidak aktif lagi. Pesan singkat yang disampaikan melalui layanan Blackberry Messenger tak terkirim, bahkan seluruh kontak keluarga di Blackberry anaknya itu dihapus semua. Akibat peristiwa itu, Rudi kemudian melaporkannya ke Polsek Ciputat dengan nomor laporan LP/764/B/VII/2012/Sek Cip.
Mendengar kabar tersebut, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Jakarta, Sudarnoto Abdul Hakin, merasa kaget dan prihatin akan hal itu. “sipapun pelakunya ini adalah kejahatan, Langkah keluarga untuk melaporkan ke polisi sudah benar, saya sudah meminta ke dekan fakultas adab dan humaniora untuk membikin tim dan lakukan komunikasi dengan pihak keluarga,” tegasnya Rabu (18/7).
Selaku Pembantu Dekan Bidang Kemahaasiswaan, Yani’ah Wardani, tidak tinggal diam terhadap mahasiswanya yang hilang. Menurutnya, Berdasarkan pada pengecekan di akademik, bahwa mahasiswa tersebut sudah tidak aktif sejak semester ini (tidak masuk kuliah) begitupun info dari teman-temannya.
“Jadi, dia hilang tanpa sepengetahuan kami kemungkinan ia hilang di luar kampus. Walau demikian kami tetap mencari info,” jelasnya, Kamis (19/7).
Sudarnoto menambahkan, kampus semakin menjadi zona potensial bagi tindak kejahatan termasuk kejahatan ideologis dari gerakan radikal yang mengatasnamakan agama. Forum purek kemahasiswaan PTAIN beberapa hari yang lalu ajukan rekomendasi kemenag agar membikin program nasional untuk membentengi mahasiswa dari pengaruh ideology yang menyasatkan.
Berikut ciri-ciri Ahmad Teguh Imam:
Tinggi : 165 Cm.
Berat Badan : 58 Kg.
Kulit : Putih
Rambut : Ikal berwarna hitam
Dan berkacamata.
Bagi yang menemukan hubungi ke: 0885697089637 atau 021-88958347
(RJJ)
