Berita Terbaru:
Home » » Sistem Perencanaan Strategik dengan Kerangka Balanced Scorecard

Sistem Perencanaan Strategik dengan Kerangka Balanced Scorecard

Written By IBNU CHALDUN on Tuesday, July 03, 2012 | 05:41

Oleh Moh. Hibatul Wafi*

Sebelumnya saya telah membahas mengenai bagaimana cara merumuskan visi, keyakinan dasar, dan nilai dasar. Setelah misi, visi, tujuan dan strategi dirumuskan dalam sistem perumusan strategi, tahap selanjutnya adalah perencanaan strategi. Dalam tahap kedua sistem manajemen strategi ini, menempati posisi yang krusial, karena tahap ini menentukan kekomprehensivan, kekoherenan, dan keseimbangan rencana jangka panjang dan rencana jangka pendek yang dihasilkan oleh organisasi.

Balanced scorecard menyediakan kerangka untuk menerjemahkan strategi pilihan ke dalam sasaran-sasaran strategi yang komprehensif dan koheren. Di samping itu, balanced scorecard juga menyediakan kerangka untuk menjadikan sasaran strategi terukur (measurable), agar sasaran tersebut dapat dikelola, sehingga pada akhirnya dapat diwujudkan.

Keluaran dan Proses Perencanaan Strategi

Tiga keluaran yang dihasilkan dalam oroses perencanaan strategic yaitu:
  1. Sasaran Strategi, yaitu kondisi yang akan diwujudkan dimasa depan, yang merupakan penjabaran tujuan organisasi. Sasaran strategic ini berupa pernyataan kualitatif yang melukiskan kondisi yang akan diwujudkan di masa depan. Dalam proses perencanaan strategic, sasaran strategic ini mulai ditentukan ukuran pencapaiannya sehingga lebih konkrit bila dibandingkan dengan pernyataan tentang tujuan organisasi.
  2. Target, yang mana sasaran strategi ini perlu ditentukan untuk mengukur keberhasilan pencapaian sasaran tersebut. Target ini ibarat tonggak yang menjadi pertanda keberhasilan antara yang dicapai dalam perjalanan mewujudkan sasaran strategi.
  3. Inisiatif Strategi, yaitu pernyataan kualitatif tentang langkah strategi yang dipilih untuk mewujudkan sasaran strategi. Dalam memilih inisiatif strategi, tim perumus harus memilih langkah besar yang memerlukan beberapa program dan beberapa tahun ke depan untuk menjabarkannya.
Balanced scorecard memberikan kerangka yang memungkinkan penyusunan rencana strategi yang komprehensif, koheren, terukur dan seimbang. Berdasarkan kerangka balanced scorecard, tahap-tahap proses perencanaan strategic didesain sebagai berikut:

Penerjemahan strategi ke dalam sasaran strategik yang komprehensif, koheren dan seimbang. Langkah-langkah penerjemahan strategi dilaksanakan sebagai berikut:
  • Pertimbangkan dan pilih sasaran strategic dalam setiap perspektif untuk mewujudkan visi dan tujuan organisasi melalui strategi yang telah ditetapkan.
  • Bangun kekoherenan sasaran strategi, balanced scorecard menyediakan rerangka untuk membangun sasaran-sasaran strategi yang koheren. Kekoherenan sasaran strategi yang dibangun dengan menciptakan hubungan sebab-akibat antara satu sasaran strategic dengan sasaran strategic yang lain.
  • Bangun keseimbangan sasaran strategicIstilah balanced scorecard terdiri dari dua kata yaitu: scorecard dan balanced, yang secara harfiah berarti kartu skor yang seimbang. Dengan demikian dalam merumuskan sasaran strategic di keempat perspektif, tim penyusun rencana strategic perlu mempertimbangkan keseimbangan sasaran-sasaran strategic yang dirumuskan. 
Jadi, kesimpulannya adalah pengukuran keseimbangan sasaran strategic ini baru dapat dilaksanakan jika telah dapat diukur nilai sumber daya yang disediakan untuk setiap sasaran strategi.

*Penulis makalah dan mahasiswa UIN Jakarta.


Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta