Entah apa yang ada dalam pikiran ibu ini. Tanpa ampun sang ibu tiri ini
menyiksa bocah berusia empat tahun hingga tewas. Aini Junistisia (4) dipukul
dengan pipa dan talenan kemudian dibenturkan ke tembok sehingga menimbulkan
luka di sekujur tubuh bocah ini.
Masih merasa belum puas, sang ibu terus menyiksa balita tersebut. "Pelaku
membenturkan Aini ke tembok, lalu mencolok mata balita itu dengna tangannya.
Balita ini juga dipukul dengan pipa dan talenan. Korban juga dibanding ke ubin
dengan kondisi tangan terikat," kata Kasubag Humas Polres Jaksel, Kompol
Aswin, di Jakarta Selatan, Kamis (29/11/2012).
Akibatnya, kata Aswin, Aini mengalami luka memar di tubuh dan bagian mata. Nurlela
sebenarnya sempat melarikan Bocah ini ke RS Fatmawati pada 25 November. Saat
dibawa ke RS Fatmawati, Aini dalam keadaan pingsan. "Setelah mendapatkan
perawatan bocah ini meninggal," katanya.
Sementara itu, Kanit PPA Polres Jakarta Selatan Iptu Anggraini Putri
menjelaskan pembuluh darah ke kepala Aini pecah akibat penyiksaan itu.
"Luka-lukanya di sekujur tubuhnya," katanya.
Atas penyiksaan tersebut, polisi menahan pelaku. Polisi juga menyita
alat-alat yang digunakna untuk menyiksa Aini. Polisi menyita pipa, talenan dan
juga pakaian yang digunakan bocah malang ini. Polisi menangkap Nurlela di rumah
kontrakannya di Pondok Betung, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Rencanaya kasus
ini akan dilimpahkan Poles Jakarta Selatan ke Polres Tangerang.
Pelaku ditahan usai polisi mendapat laporan dari ibu kandung bocah itu,
Agustina. Saat itu Agustina menjenguk Aini di RS Fatmawati. Sebelumnya Nurlela
memang membawa bocah itu pada 25 November lalu. Agustina yang melihat luka-luka
di tubuh Aini merasa curiga dan melaporkan dugaan penganiayaan ke Polres
Jakarta Selatan.
Yatna/kontributor/ilustrasi:sindonews