Nah kali ini saya akan mencoba ‘menerawang’ peluang masing-masing kontestan yang berlaga di semifinal kali ini. Tidak perlu mandi kembang tujuh rupa atau menyiapkan kemenyan, langsung saja kita lihat sedikit ulasannya di bawah.
MILLWALL
Kita mulai dari yang kastanya paling rendah. Sejujurnya saya tidak tahu apa-apa tentang klub London Selatan ini, karena memang saya jarang sekali menyaksikan pertandingan-pertandingan Millwall. Di musim ini saya hanya baru menonton 3 pertandingan Millwall, yaitu ketika melawan Luton dan Blackburn dua kali. Dari 3 pertandingan tersebut tak banyak yang bisa saya katakan tentang peluang Millwall di Piala FA. Namun tentunya klub yang sering diidentikan dengan hooligannya ini (terimakasih Green Street Hooligans) punya motivasi besar dalam menjalani turnamen sepakbola tertua di dunia ini. Millwall menjadi wakil Championship Division satu-satunya yang bisa melangkah ke semifinal di musim ini. Klub yang pernah dihuni oleh Teddy Sheringham ini juga sangat berpeluang menyingkirkan Wigan, dan kemudian bisa kembali berlaga di final seperti ketika di tahun 2004 mereka berhasil melaju ke final dan melawan Manchester United. Masalah juara atau tidak, yang penting suporter Millwall bisa menertawakan fans-fans West Ham yang mungkin sekarang sedang duduk-duduk di pub, bersama dengan Elijah Wood.
WIGAN
Jika bisa melewati hadangan Millwall, maka Wigan berpeluang besar bisa berlaga di Europa League karena Chelsea – City hampir pasti lolos ke kompetisi Eropa lewat jalur Liga Primer, sehingga jatah Eropa dari Piala FA berpeluang jatuh ke tangan runner-up. Apalagi Wigan selalu hebat di bulan-bulan April, seperti yang mereka lakukan di musim-musim belakang ketika mereka lolos dari jurang degradasi. Empat pertandingan terakhir Wigan pun menunjukan grafik yang bagus, yaitu 3 kali menang dan 1 seri. Semifinal Piala FA tentunya akan menjadi pelampiasan yang bagus, mengingat posisi Wigan yang sangat menyedihkan di tabel klasemen.
MANCHESTER CITY
Kondisi fisik Chelsea yang kelelahan setelah ‘study tour’ ke Moskow kemarin tentunya akan dimanfaatkan oleh City yang kondisi psikologisnya sedang naik lantaran berhasil mengalahkan tetangganya Manchester United di Old Trafford. Apalagi melihat jarak 12 poin atas United yang sulit dikejar City di Premier League, trofi Piala FA akan menjadi hiburan yang lebih bagus bagi para fans City dibanding cuma mendengarkan lagu-lagu Oasis di music player mereka.
Jika kita melihat 3 pertemuan terakhir City vs Chelsea, maka bolehlah City menjadi tim yang diunggulkan karena dari 3 duel tersebut mereka berhasil memenangi 2 pertandingan dan sekali seri.
CHELSEA
“King of Europe ? No . . . they are the King of FA Cup”. Walaupun jumlah trofi Piala FA Chelsea baru tujuh (sama seperti Liverpool), namun empat gelar terakhir berhasil diraih dalam enam tahun terakhir!! Hanya Portsmouth dan Manchester City yang pernah meruntuhkan dominasi The Blues dalam enam musim terakhir itu. Fakta tersebut akan menjadi lecutan semangat bagi Chelsea yang juga akan menjalani semifinal lain di ajang Europa League.
Juan Mata dan Eden Hazard yang sengaja tidak diturunkan ketika melawan Rubin Kazan kemarin akan dimanfaatkan oleh Chelsea untuk bisa menguasai lini tengah. Hazard yang sejauh ini telah mengoleksi 12 gol dan 11 assist ini menjadi nilai lebih bagi skuad Roman’s Emperor untuk bisa mengalahkan City dan mendapatkan gelar kedelapannya dalam Piala FA.
Penulis: Reza Fajri
Twitter: @rezafajri
