Berita Terbaru:
Home » » Pahlawan : Apa dan Siapa?

Pahlawan : Apa dan Siapa?

Written By angkringanwarta.com on Friday, November 29, 2013 | 11:01

Oleh Agidia Oktavia*

Setiap tanggal 10 November tidak kalah istimewa dengan tanggal 17 Agustus di mana slogan-slogan hargai dan maknai jasa-jasa para pahlawan selalu berkumandang.

Hal ini dikarenakan tanggal 10 November ialah tanggal yang dimaknai sebagai Hari Pahlawan. Alhasil slogan-slogan yang umum tumpah ruah ketika Hari Kemerdekaan pun hadir di saat Hari Pahlawan.

Ihwal semacam ini dikarenakan relasi yang kuat antara kemerdekaan dan pahlawan, yang mana untuk mencapai kemerdekaan ialah hasil jasa dari para pahlawan. Namun apakah sebenarnya pahlawan itu? Apakah pahlawan hanyalah subjek dari kemerdekaan? Lantas siapakah pahlawan itu? Apakah pahlawan hanya untuk mereka yang berkontribusi pada pertempuran di Surabaya?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberaniannya dan pengorbanannya dalam membela kebenaran atau pejuang yang gagah berani. Sementara jika dipadankan dengan asal kata, yang mana kata pahlawan berasal dari bahasa sansekerta, phala-wan yang memiliki arti orang yang dari dirinya menghasilkan buah (phala) yang berkualitas bagi bangsa, negara dan agama.Jika kita relasikan antara definisi pertama dengan definisi kedua akan didapatkan premis, pahlawan ialah orang yang menonjol karena keberaniannya dan pengorbanannya bagi bangsa, negara dan agama.

Definisi pahlawan yang telah kita dapatkan kemudian kita kontekstualisasikan dengan latar belakang “10 November” sebagai Hari Pahlawan. Tentunya kita tahu dalam peletakan “10 November” sebagai Hari Pahlawan adalah hasil peran aktif pemerintah yang mewakili Negara. Untuk itu, penyorotan pahlawan sebagai orang yang menonjol karena keberaniannya dan pengorbanannya bagi Negara. Persempitan makna pahlawan dengan padanan Negara bukan berarti menisbikan bangsa dan agama melainkan menautkannya secara langsung karena elemen Negara sendiri adalah bangsa dan setiap bangsa memiliki keyakinan masing-masing (agama). Pahlawan dan Negara kemudian akan disebut dengan Pahlawan Nasional.

Menilik histori, siapa “pahlawan” itu, membawa kita pada tangal 10 November 1949 gelar pahlawan dijadikan sebagai sumber nilai keteladanan yang ditegaskan Ir. Soekarno tidak hanya diperuntukkan oleh elite semata melainkan juga rakyat biasa dengan Patung Pak Tani sebagai monumennya. Artinya adalah benar jika kita mengatakan tukang sapu jalanan yang kerap membuat jalanan bersih sebagai pahlawan nasional, orang tua yang membesarkan dan mencerdaskan anak-anaknya sebagai pahlawan nasional, buruh bangunan sebagai pahlawan pembangun bangunan, dan beragam profesi lainnya sebagai pahlawan nasional. Tetapi, apakah demikian?

Tampaknya kita harus mengulur kesimpulan karena pada masa orde baru pemilihan pahlawan hanyalah urusan politik semata, hal ini terlihat dari bagaimana seseorang disandangkan sebagai pahlawan. Lagi pula pasal 15 UUD 1945 mengenai hak Presiden sebagai pemberi gelar pahlawan yang mulai dilaksanakan pada tahun 1959 hingga 2012 dengan terpilihnya 156 pahlawan nasional tidaklah menyeluruh ke semua profesi. Selain itu pahlawan umumnya hanya disandangkan kepada orang yang telah tiada.Misalnya saja, Bung Tomo yang setelah 16 tahun kematiannya sempat ditolak dua kali untuk dianugerahkan gelar Pahlawan Nasional. Mengenai pengangkatan tokoh sebagai pahlawan —meminjam kesimpulan Asvi Warman Adam—  sebaiknya diusulkan dan diangkat menjadi pahlawan nasional, paling tidak 15 tahun setelah ia meninggal. Hal ini dikarenakan adanya keanehan mengenai pengusulan pahlawan. Ada yang lama dan juga cepat.

Kembali dalam konteks apa dan siapa pahlawan, ada baiknya kita mengambil alternatif dengan mengubah definisi pahlawan dalam KBBI agar sesuai dengan perelasiannya atau dengan percabangan makna pahlawan menjadi pahlawan untuk bangsa, pahlawan untuk agama, pahlawan untuk Negara.Jadi, premis saya, pahlawan ialah orang yang telah gugur yang semasa hidupnya menonjol keberanian dan pengorbanannya bagi bangsa, Negara, dan agama.



*Penulis adalah mahasiswa UIN Jakarta jurusan SKI semester 3
 

Gambar disandur dari http://aspirasiblogger.com/puisi-hari-pahlawan.html





Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta