Berita Terbaru:
Home » , » Waspada! Selalu Merasa Cemas dapat Meningkatkan Gejala Stroke

Waspada! Selalu Merasa Cemas dapat Meningkatkan Gejala Stroke

Written By angkringanwarta.com on Tuesday, December 31, 2013 | 00:37

Luangkan waktu sejenak untuk menghirup udara segar pegungan atau menikmati hembusan angin pantai. Hal ini setidaknya dapat mengusir rasa penat atas rutinitas yang menjemukan.

Selain terhibur, liburan juga teryata dapat bermanfaat bagi kesehatan. Bagaimana tidak, berdasarkan temuan Maya J Lambiase, penulis riset dari University of Pittsburgh School of Medicine, rasa cemas yang ditimbulkan lantarana banyak aktivitas dan beban  dapat memicu  penyakit yang cukup mematikan.

Ungkapan tersebut berdasarkan dari studi, rasa cemas dapat memicu peningkatan risiko penyakit baik itu untuk pria maupaun wanita. Bagi meraka yang mengalami gejala cemas yang parah memiliki risiko stroke lebih tinggi daripada mereka yang tidak mengalaminya. " rasa cemas tak hanya dapat menimbulkan meningkatkan kualitas hidup, tetapi juga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, seperti stroke, di kemudian hari," ujarnya.

Lambiase dengan bantuan sejumlah tim  menyoroti soal kecenderungan orang yang tengah merasa cemas, mereka akan mengatasinya cenderung  merokok, penyalahgunaan alkohol, dan malas bergerak yang diketahui dapat meningkatkan risiko stroke.

Berdasarkan penelitian dengan mendata 6.019 pria dan wanita yang mengikuti survei First National Health and Nutrition Examination di tahun 1971-1975. Mereka juga mengikuti peserta survei selama 16 tahun.

Dalam periode studi, total ada 419 kejadian stroke yang terjadi, namun risiko stroke yang tertinggi adalah pada mereka yang mengalami gejala kecemasan lebih intens, misalnya perasaan khawatir berlebihan, stres, dan gugup.

Secara keseluruhan, menurut laporan dari American Heart Association dalam jurnal Stroke, kecemasan berhubungan dengan 14 persen peningkatan risiko stroke. Namun gejala kecemasan yang parah menunjukkan peningkatan risiko stroke yang lebih tinggi lagi.

Bahkan hubungan antara kecemasan dan stroke tetap ada meskipun para peneliti juga mengeliminasi faktor lain yang mempengaruhi kesehataan kardiovaskular, seperti penggunaan alkohol, aktivitas fisik, dan merokok. Setelah mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, mereka yang lebih banyak mengalami gejala cemas 33 persen lebih mungkin untuk mengalami stroke.

Sementara itu, profesor psikiatri di Columbia University Medical Center di New York, Philip Muskin. Dia mengukapkan, jika seseorang mengalami rasa cemas maka seseorang akan sangat mungkin mengalami struk.

Memang, katanya, risiko stroke yang diindentifikasi dalam studi pada individu yang mengalami cemas tidak sangat signifikan meningkat.

Sebagaimana diketahui, stroke menjadi salah satu penyakit yang paling mematikan. Bahkan penyebab kematian di Amerika Serikat disebabkan lantaran struk. Namun, hanya beberapa studi yang melihat faktor psikososial, termasuk depresi atau stres psikologis juga termasuk sebagai faktor risiko darinya.

Sumber: http://id.shvoong.com/lifestyle/sports-and-recreation/2402238-waspada-selalu-merasa-cemas-risiko/#ixzz2oypXcnlj


Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta