Oleh Ratna Hermawati*
Di tengah perih menahan lapar
Di tengah terik menahan haus
Aku ingin duduk dan bersandar
Penuh keyakinan menunggu bedug bertalu
Kesiasiaan yang terbawa
Aku memilih tetap setia
Di sini selalu
Yang akan meninggalkan duka
Ku kayuh langkah menyibak salah
Seirama dengan nada maaf
Terlontar dari setiap inci degupan jantung
Membelai luka-luka lama
Membasuh duka lara
Ku dengar beduk bertalu
Takbir, tahlil, tahmid mengalir mengikuti suara angin
Terpercik doa bersama luruhnya dosa
Tersapu dengan tulusnya
Taqobbalallahu Minna Waminkum
Taqobbal Ya Kariim
*penulis lepas
Taqobbal Ya Kariim
Written By angkringanwarta.com on Friday, September 02, 2011 | 13:21
Label:
fiksi