Kursi kayu berbentuk memanjang yang mereka duduki menambah kenikmatan mereka untuk mengobrol. Salah satu dari mereka ada yang duduk di motor, ada yang sambil menghisap rokok, dan ada dari mereka yang menggendong anaknya. Keadaan tersebut membuat mereka enggan beranjak pergi
Karena saking kerasnya obrolan mereka, saya yang berada di kosan terdengar jelas apa yang mereka obrolin, letak mereka pun tepat berdampingan dengan kosan temen saya.
Tak beberapa lama, terlontarlah sebuah nama pesepak bola ‘David Bechkham’ dari mulut wanita setengah baya yang tidak kenal siapa namanya, entah bermula dari obrolan apa tiba-tiba wanita itu, menyebut David Beckham.
Celutakan tentang David Beckham yang terlontar begitu saja, membuat reaksi disekitarnya, seperti halnya laki-laki yang juga tidak kenal namanya. Laki-laki ini, langsung merespon apa yang di katakanan wanita itu, “iya loh bu, nanti David Beckham akan bertanding melawan Timnas Indonesia,” ungkap pria setengah baya sambil menghisap sebatang rokok.
“Emang ibu tahu David Beckham?” tambahnya. wanita tersebut langsung menjawab, “tahu banyak sih nggak, cuma akhir-akhir ini siaran televis sering memberitakan David Beckham,” tuturnya.
Obrolan mereka makin panjang, mulai dari hebatnya David Beckham dalam bermain sepak bola, wajahnya yang ganteng, kedatangannya di Indonesia, ada yang ingin nonton langsung, sampai-sampai ada dari mereka membahas artis Syahrini yang mencium David Beckham.
Entah sosok seperti apa David Beckham di mata masyarakat sampai-sampai masyarakat biasa pun membicarakannya. Apakah ini pengaruh dari media-media yang tidak habis-habis membicarakan David Beckham.
Dalam peranan media dapat dengan mudah menciptakan opini publik, lalu beralih pada hal-hal yang lain (orang menyebutnya opini publik), apa yang menimpa masyarakat perihal David Beckham dengan magnetnya begitu kuat sehingga menyedot perhatian masyarakat. (Rizki)