Pemimpin Mencla-Mencle
Written By angkringanwarta.com on Saturday, November 12, 2011 | 03:25
Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta (10/11), malam hari. Sebuah acara yang diadakan oleh Dewan Kesenian Jakarta (DKJ), dalam acara tersebut telah hadir pempinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqoddas yang mengisi orasi kebudayaan, dengan tema Paguyuban Koruptor Polusi Budaya.
Sebelum ketua KPK berorasi kebudayaan, acara diawali sambutan dari Dewan Kesenian Jakarta (DKJ, lalu berlanjut pada Band asal Yogyakarta, yang kini hijrah ke Jakarta, Band yang jumlah personilnya hanya berjumlah tiga, mereka yang menamakan dirinya "Bangkutaman" menyanyikan lagu tentang jati diri, jati diri yang terasa sukar, sebagaimana yang diungkapak oleh ketua KPK tentang pemimpin mencla-mencle dengan istilahnya adalah "dasa muka."
Dasa muka yang telah menghilangkan jati diri para pemimpinan dalam memimpinan bangsa Indonesia, hal ini sangat terlihat dalam sikapnya, mereka mengatakan "Berantas Korupsi, Bubarkan KPK, jangan diperlemah, dan sebelumnya memaksa untuk terbitkan SP3 (Surat Perintah Pemberhentian Penyelidikan).
Pada kesempatan kali ini, bapak tiga anak berbicara tentang KPK yang selalu diserang secara terus-menerus oleh orang-orang dasa muka. Para dasa muka yang selalu muncul di mana saja, ia bisa muncul di depan, di belakang, di samping, dari kita, dan bersama kita.
Maka tak mengherankan jika panggung dibuat sedimikian dengan topeng-topeng yang bergantungan. Dan hal ini semakin membuat kita bertanya-tanya? Jika semuanya bertopeng, lalu dimana wajah aslinya? (Dede Supriyatna)
Label:
Warta