Maka untuk itu, kami hampiri salah satu pertamina,sambil menunggu antrian akhirnya tiba saat pengisian bahan bakar. Saya segera menyerahkan botol air mineral yang berukuran 1,5 Liter, sambil berujar "Lima ribu". hal tersebut saya lakukan tak lain untuk berjaga-jaga saat vespa kehabisan bahan bakar.
"Untuk Premiun, enggak bisa," sebuah jawaban saat saya menyerahkan botol mineral tersebut. Dengan rasa penasaran, saya bertanya kembali "Kenapa?" hal itu, karena Premiun disubusidi, dulu diperbolehkan di bawah 5 Liter, masih bisa beli menggunakan jeliken,atau lainya. Dan saat diperbolehkan, tapi banyak yang dijual kembali.
Ia kembali melanjutkan ungkapanya, "Kalau Pertamax masih bisa mengisi di dalam botol atau jerigen." Lalu bagaimana dengan penjual bensi eceran yang masih banyak beredar?" Ia hanya terdiam sambil mengisi Premium ke dalam tengki vespa.(Dede Supriyatna)