Berita Terbaru:
Home » » Media, M. Nazaruddin, dan Apriyani Susanti

Media, M. Nazaruddin, dan Apriyani Susanti

Written By angkringanwarta.com on Friday, January 27, 2012 | 15:46

Oleh Dede Supriyatna

Sebagimana malam-malam sebelumnya, entah apa yang menjadikan kita berkumpul, dan bersandau gurau menikmati malam di angkringan depan masjid UIN Jakarta. Selepas hujan yang mengguyur kampus hampir satu hari, (26/1). kita berbincang-bincang, apa yang kita bincangkan sebenarnya enggak terlalu jelas, sebab sepertinya sudah menjadi hal yang lumrah, dalam obrol ngolor-ngidul.

Segelas kopi jos, yakni sebuah kopi hitam di campur dengan bara arang telah terhidang di antara kita, tak luput kupulan asap. Perbincangan malam itu, memang tak benar-benar jelas. Tapi, terdapat beberapa hal yang jadi tema yang menjadi berbincangan.

Perbincangan seputar media yang lagi gencar-gencarnya memberitakan Apriyani Susanti seorang pengumudi Xenia yang menabrak hingga menewaskan 9 orang. Atas Tragedi tersebut, Apriyani begitu populer, beberapa orang mengencamnya hingga menggalang massa untuk menuntut hukuman mati.

Tak hanya itu, media juga lagi gencar-gencarnya memberitakan proses pengadilan M. Nazaruddin. Dalam proses pengadilan tak luput ketua partai Demokrat, Anas Urbaningrum.

Baik Apriyani maupun M. Nazaruddin, keduanya orang yang berurusan dengan namanya hakim dengan kasus yang berbeda. Seberapa lama ia akan berada di dalam penjara, hakim yang akan memutuskan.

Berbicara tentang pengadilan ada hal yang menarik dari galangan massa yang menuntut untuk hukuman mati Apriyani Susanti, entah apa yang menjadi penyebab itu semua. Mungkinkah karena kepercayaan terhadap pengadilan yang semakin berkurang, sehingga dalam pemutusan hakim terasa kurang adil, bisa juga masyarakat sudah mempunyai wewenang untuk ikut campur dalam pengadilan, atau bisa juga ada yang orang yang sengaja untuk mengalihkan isu.

Mengapa tidak sekalian penggalangan dana untuk hukuman Nazaruddin salah seroang koruptor, lebih tepatnya hukuman mati bagi Koruptor. Jika melihat secara jujur, korupsi lebih banyak membunuh masyarakat meskipun tidak secara langsung. Dan apa yang dilakukan oleh Apriyani masih dipertanyakan unsur kesengajaan atau benar-benar kecelakaan?

Memang perihal tentang hukuman mati bagi koruptor pernah digalangkan, tapi sepertinya media kurang meresponnya secara aktif, berbeda halnya dengan kasus Apriyani. Dalam kasus Apriyani terdapat media yang memberitakan tentang Grub di FB yang menuntut hukuman mati terhadapnya.

Memang tak ada yang perlu diperoalan dari media yang hendak memberitakan Apriyani karena sedang hot-hot dengan berharap untuk mendapatkan rating, atau tidak semuanya tergantung pada kebijakan dari media itu sendiri.

Dan tentang berbicara isu, terdapat ungkapan yang dilontarkan di komentar angkringanwarta, sebuah komentar yang dilontarkan Agus Kurniawan, " Jangan lupa dengan berita nazarudin boy.. ini hanya sebuah kecelakaan masih ada yang lebih besar kasus yang harus dituntaskan."

Perihal apa yang diungkapnya ada benarnya juga, bahwa kecelakaan di Tugu Tani salah satu persoalan yang di antara persoalan besar lainya, seperti kasus Korupsi, kasus Lapindo yang belum juga tuntas, Century, kasus pengadaan lahan, belum lagi kasus impor yang sangat merugikan petani.

Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta