Berita Terbaru:
Home » » "Papua Kita", Kok Anas yang Menjadi Berita

"Papua Kita", Kok Anas yang Menjadi Berita

Written By angkringanwarta.com on Monday, January 30, 2012 | 15:58

Seorang dengan tubuh penuh dengan cat dan memakai aksesoris khas Papua, atas aksinya, ia pun menjadi bidikan mata kamera. Namun, beberapa saat kemudian orang-orang berhamburan saat salah seorang melangkah di atas karpet berwarna merah.

Belum sempat ia duduk, kedatangannya telah dikeroyok para pewarta. Jepretan cahaya kamera wajahnya, para pewarta sibuk menyodorkan alat perekam, orang itu, tak lain Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Andi Malarangeng, dan pada akhirnya Andi berhasil melepaskan diri dari gerumunan wartawan, dan ia pergi menuju sebuah ruangan khusus.

Tak lama berselang hal serupa terjadi kembali. Dan khusus pada orang tersebut lebih lama daripada orang yang semula, Ramadhan Pohan selaku Wasekjen Partai Demokrat datang dengan menggunakan batik, bahkan sebelum masuk sebuah gedung, kehadirannya telah disambut dengan jepretan kamera.

Gedung itu, dinamakan Balai Sudirman. Hal itu, terlihat dengan adanya sebuah patung yang berdiri menghadap jalan raya, pada ke dua sisi terdapat sebuah gedung, sisi sebelah kanan dari jalan raya sedang diadakan acara malam budaya, "Papua Kita" yang diadakan oleh Rakyat Merdeka, sedangkan pada sisi sebelah kiri sedang diadakan persepsi pernikahan, sebagaimana diungkapkan pegawai yang sedang bertugas menjaga.

Mereka datang mengahadiri acara malam budaya dengan pemilihan tema "Papua Kita" dikarenakan bukan saatnya beretorika, ungkap Teguh Santosa saat mengisi acara sambutannya di gedung Balai Sudirman, Jakarta (Minggu malam, 29/1).

Dengan acara seperti ini, tentunya menjadikan Papua bukan hanya sebatas retorika belakang, melainkan membawa Papua ke arah yang lebih baik. Harapan tersebut, juga diharapkan oleh warga Papua yang datang sebagai tamu undangan, Martin Wanggai seorang ibu yang berasal dari Papua mengukapkan "Semoga acara tersebut dapat memberikan manfaat dan pemerintah lebih baik untuk ke depannya." Apa yang diungkapkannya juga sama dengan Decky Asiam. Decky yang semenjak awal acara asik memahat guna menunjukkan kreasi orang-orang Papua.

Decky yang mengaku dirinya sebagai keturunan suku Asmat dan masih keturunan Dewa Matahari berasal dari Pantai Aswari, dan sekarang bermukim di Anjungan, Taman Mini Indonesia Indah, menambahkan "Apa yang menjadi persoalan yang terjadi di tanah kelahirannya, agar cepat usai dan menemukan jalan yang terbaik." ungkapnya saat ditemui Angkringanwarta, saat dia masih sibuk dengan pahatannya.

Kehadiran warga Papua pada acara Malam Budaya "Papua Kita", dan beberapa tokoh penting dari partai Demokrat, Andi Malarangeng, Ramadhan Pohan menjadikan malam budaya dengan tema "Papua Kita" sendiri kurang mendapatkan sorotan media.

Hal tersebut terlihat dari pantauan angkringanwarta.com yang melihat beberapa media yang lebih banyak memberitakan persoalan yang terjadi di kubu partai Demokrat akibat kasus yang menimpa Anas Urbaningrum, selaku ketua Demokrat. Sedangkan bagaimana persoalan dan apa yang menjadi harapan warga Papua masih kalah jauh, jika dibandingan dengan pemberitaan politik seputar Anas Urbangnirum, dalam acara Malam Budaya "Papua Kita'

(Dede dan Wafi)


Share this post :

+ komentar + 1 komentar

Anonymous
January 30, 2012 at 9:32 PM

wah hebat, baru dikata2in dh di upload lagi...
M A N T A B Z . . . . .

Post a Comment

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta