Berita Terbaru:
Home » » Media Massa Vs Korupsi

Media Massa Vs Korupsi

Written By angkringanwarta.com on Thursday, February 02, 2012 | 19:10

Rizqi Jong Java*


Di penghujung awal tahun ini, pemberitaan media massa sangat gencar-gencarnya menginformasikan mengenai kasus korupsi mulai dari kasus korupsi kepala daerah hingga kasus korupsi kelas kakap seperti kasus suap wisma atlet dan kasus pemberian cek pelawat yang menyeret mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia. Semuanya itu dikemas dan disajikan oleh media massa kepada masyarakat. Nampaknya, bumi Indonesia ini ruang lingkupnya telah diwarnai oleh budaya korupsi dan saat ini pula budaya korupsi tumbuh subur di negeri ini.

Kalau kita membayangkan, setiap hari topik-topik yang menyangkut tentang korupsi seolah menjadi bahasan utama dalam pemberitaan di media massa, tidak tanggung-tanggung atas pemberitaan media massa seseorang bisa menjebloskan ke penjara. Melalui pemberitaan media massa, masyarakat menjadi tahu bahwa kepala daerah atau anggota pemerintahan yang menerima pendapatan di luar gaji secara tidak legal berarti melakukan korupsi. .

Namun sayangnya, masih banyak media yang belum sepenuhnya independen dan objektif dari kepentingan tertentu (pemiliknya media). Banyak pemberitaan dalam media yang tidak objektif dan hanya menguntungkan segelintir kelompok saja. Sehingga berita yang disajikannya tidak lagi jernih.

Terlebih lagi, media juga seringkali menimbulkan kekecewaan, bagaimana tidak media digunakan sebagai alat pembenaran atas suatu kasus tertentu. Inilah yang bisa mengakibatkan terjadinya salah pengertian dalam masyarakat pembacanya.

Pembaca adalah merupakan konsumen yang menikmati hasil produksi industri media secara langsung. Sedangkan media, bukan hanya bisa berperan sebagai pemberi informasi, tetapi sebaliknya media juga bisa melakukan hal-hal yang bersifat provokasi dan mempengaruhi opini pembacanya.

Jika hal tersebut terus terjadi di kalangan media massa, akan akan menimbulkan pemberitaan yang tidak objektif lagi. Selain itu, media seharusnya lebih sering melakukan laporan yang bersifat investigasi agar benar-benar akurat, terkontrol dan kritis.

Nah, terlepas dari hal-hal yan berbau kepentingan, dalam hal ini peran penting media massa sangat membantu dalam mencegah tindakan korupsi yang diwujudkan dalam bentuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang makna korupsi. Tujuannya, agar masyarakat mengetahui mana perbuatan yang termasuk korupsi atau bukan termasuk korupsi.

Dengan pemberitaan yang cukup gencar terhadap kasus-kasus korupsi, diharapkan akan memberikan efek jera bagi para koruptor. Dengan begitu pula, kontrol masyarakat bisa berjalan secara efektif. Sebab tanpa adanya kontrol penuh dari masyarakat, penanganan korupsi di negeri ini tak mungkin akan bisa berjalan secara tuntas. Sebaliknya, masyarakat tak akan bisa melakukan kontrol apabila tidak mendapatkan informasi yang akurat dan lengkap dari media massa.

"Yang paling menarik dari media massa adalah dampak yang ditimbulkannya terhadap cara orang bereaksi setelah menerima berita/informasi."



*Penulis adalah orang yang bergelut di media massa.



Share this post :

+ komentar + 1 komentar

February 3, 2012 at 4:52 PM

http://teamangelqnet.blogspot.com/

Post a Comment

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta