Bentorkan kembali terjadi di Mesir. Kali ini di level sepakbola antara pendukung kesebelasan Al Ahli vs Al Masri, Rabu malam atau Kamis(2/1) dini hari WIB.Ada lebih dari 74 orang meninggal, dan puluhan yang terluka akibat peristiwa nahas itu
Bentrokan bermula ketika Al Ahli membantai Al Masri 3-1. Merasa kesal, para pendukung Masri mulai melemparkan batu dan botol bekas ke arah pendukung Al Ahli. Tak mau kalah, pendukung Al-Masri membalasnya. Hingga tawuran pun terjadi.
Pertandingan itu sendiri digelar di Port Said, 200 KM dari Cairo. Kemungkinan masih akan banyak korban yang jatuh. Lebih dari 1000 orang yang jatuh pada bentrok. Untuk melerai konfilk itu. Pemain senior Mesir, Mohammed Aboutrika, menyebutnya sebagai perang, bukan sepakbola. Tidak ada pengamanan, tidak ada polisi, tidak ada ambulance, tegasnya.
"Ini adalah bencana terbesar dalam sejarah sepakbola Mesir, " tutur Hesham Sheiha, Menteri Kesehatan Mesir kepada guardian.co.uk (02/02)
(Dedik Priyanto)
