
Singkat cerita, ia mengendarai motornya menelusuri perempatan Nirmala market dan isi kepala saya berembuk. "OK. Balangan," kata saya kepada diri sendiri
memutuskan. Setelah satu jam lebih perjalanan dari Denpasar. Sesampainnya di
Unggasan-Uluwatu, saya melihat ada plang penunjuk jalan “Balangan" di
perempatan Nirmala market.
Semula saya berencana ke Blue Point. Pantai yang air lautnya
begitu biru. Bening dan pasirnya putih. “Kan, udah berkali-kali kesana,”
timbang saya. Sebelumnya saya berhenti di Mini Mart, dan membeli air. Plus
memastikan apakah petunjuk jalan menuju Balangan benar.
"Iya. Belok kiri dari perempatan di depan," jawab
kasir Mini Mart.
Sang kasir menyerahkan uang kembalian dan menawarkan apakah
saya memerlukan kantong. Saya mengiyakan, paling tidak kantongnya bisa saya
pakai jika pakaian saya basah. Lumayan
Saya membuka pintu kaca dan keluar dari Mini Mart dengan
sebotol air teh didalam kantong plastik ukuran kecil berwarna putih. Lalu
memasukannya kedalam tas dan menggantungkannya di motor.
Dengan kecepatan 40/km saya membawa motor, sepanjang Jalan
Unggasan-Uluwatu-yang jalannya kecil itu-dan banyak penggalian di kanan-kiri.
Uhh itu membuat saya ekstra hati-hati membawa motor. Masih amatir dan
tidak-saya tidak kepengen jatuh lagi dari motor.
Ternyata.

Jalanan sepi dan berkelok-kelok. Menanjak. Menurun. Saya
berangkat pukul 12 dari Denpasar. Cuaca cerah. Matahari tidak terlalu terik.
Langit yang biru dan awan putih yang menggumpal seperti kapas.
"Saya akan melewati hari Minggu yan menyenangkan,"
desis saya dalam hati.
Hawa sejuk begitu terasa. Hidung saya mencium aroma
daun-daun dan kembang-kembang liar yang tumbuh di sepanjang jalan. Aroma
kayu-kayu. Rumput-rumput yang hijau. Di sebuah padang rumput yang luas,
terlihat Sapi yang dilepas berkeliaran menikmati rumput.
Setelah hampir dua jam. Akhirnya:
Dari kejauhan pantainya sudah kelihatan. Tapi ada bukit yang
menarik saya untuk dikunjungi dulu. Ini kayak di Tanjung Aan-Lombok. Ada
bukit-bukit dan batu karang yang besar.
Ini bukitnya. Dari sini saya bisa melihat luasnya pantai
Balangan yang berada diantara Dreamland.
Airnya bening. Saya membayangkan berenang idalamnya,
merasakan air laut yang asin dan membuat mata saya perih. Tapi itu masih
bayangan, saya tidak bisa berenang
Bersantai sejenak di bukit. Curam dan angin perlahan menerbangkan ilalang, daun-daun, rambut dan blus putih saya.
Setelah cukup puas menimkmati pemandangan dari atas bukit,
mari kita ke pantai dan bersantai.
Coba lihat, pasirnya begitu putih dan bersih. Saya mendapati
beberapa kerang kewuk-semasa kecil saya begitu suka kerang di laut. Dan kemarin
saya menemukannya dua-mungkin akan lebih kalau fokus :D
Kebanyakan yang datang ke pantai Balangan adalah penikmat
surfing. Ombaknya yang besar dan gelombangnya bersahabat. Banyaknya turis asing
pula.
Belum banyak sih yang datang ke Balangan, tapi yak terkenal
juga. Toh saya juga tahunya dari majalah. Btw, kalau mau berlibur keliling
pantai di wilayah ini: Dreamland, Uluwatu, Blue Point, Suluban, Balangan, dll.
Bisa pilih untuk bermalam di Pantai
Balangan.
Penginapan yang ditepi pantai Balangan ini ada satu,
harganya 80Rb-100Rb/malam. Bisa kontak Mane No di +6281805302310. Sayangnnya
kamar mandinya diluar ;( tempat tidurnya sik lumayan asik. Bolehlah untuk
sekadar rebahin badan doang