Berita Terbaru:
Home » » Bayi Meninggal, Publik Desak Pemerintah Usut RSU Lasinran

Bayi Meninggal, Publik Desak Pemerintah Usut RSU Lasinran

Written By angkringanwarta.com on Thursday, October 31, 2013 | 16:55

Berita menyedihkan yang datang dari pasangan dari pasangan Mustari dan Nursia, warga Dusun Patommo, Desa Kaliang, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

Pasangan ini harus menerima kenyataan yang begitu menyakitkan saat mengetahui buah hatinya, Naila yang berusia dua bulan meninggal dipelukan ibunya lantaran penolakan Rumah Sakit Umum (RSU) Lasinrang, Pinrang.
RS menolak melakukan perawatan dengan alasan belum lengkapnya berkas keterangan sebagai warga miskin. Padahal, kondisi Naila yang harus segera mendapat perawatan lantaran napasnya yang tersengal-sengal.
Berita tersebut membuat publik merasa geram dengan pihak RS yang dianggap tak memiliki hati nurani. Tak jarang publik mendesak agar pemerintah bersikap tegas atas kasus meninggalnya Naila. Bahkan meminta Menteri kesehatan segera meletakan jabatan.
Hal tersebut terlihat dari bebera akun twitter menanggapi berita tersebut. Pengamat politik, Fadjroel Rachman ‏melalui akun twitternya, @fadjroeL mengizinkan SBY untuk marah. "2000% kita izinkan @SBYudhoyono utk MENGAMUK > Ditolak RS, Bayi Meninggal Depan Loket ,' kicaunya
Kicuan keprihatinan juga dilontark Life is Beautiful. "Saat uang lebih dipentingkan daripada nyawa!!," kicau pemilik akun ‏@mauritsalbert


Tak hanya melalui akun Twitter, publik mengecam pihak RS melalui beberapa komenter miring terhadap pemberitaan tersebut. Diawali komenter yang diungkapkan Ahmad Hayyin Nurani yang mendesak agar pihak DinKes bertindak tegas. 

"Pihak DinKes setempat harus menindak tegas pihak RS tersebut. Bila perlu, pecat direktur RS dan perawat yang menolak menangani bayi malang tsb. Ini urusan nyawa. Pelayanan kesehatan di negeri ini memang terlalu berbelit2 dan belum berpihak pada warga miskin, " ujarnya.

Begitu juga dengan Lanang Pamungkas yang menyatakan rasa bela sungkawa."TURUT BERDUKA CITA. SBY SEHARUSNYA MARAH AKAN PERISTIWA INI. JANGAN MARAH CUMA KARENA MERASA DIFITNAH, " katanya.

Komentar tak kalah pedas dilontarkan Roy Tungari dengan menulis komentar menggunakan huruf kapital. Menurutnya, negara ini sudah terlalu sakit. "NEGARA INI SUDAH TERLALU SAKIT DENGAN POLITISI BUSUK, SEHINGGA KEHILANGAN NURANINYA ! MENULAR HINGGA LAPISAN BIROKRASI RUMAH SAKIT YANG JUGA BUSUK DAN TAK BERNURANI !," tegasnya

Bahkan Mario Chandra  mendesak agar menteri kesehatan mundur dari jabatannya. "Kalau saya jadi pejabat Menteri Kesehatan, saya lebih baik mundur daripada tidak bisa tidur tiap malam gara-gara kasus orang yang meninggal tiap hari karena terlambat ditangani akibat kurangnya 'kelengkapan administrasi', ujarnya.

Desakan serupa juga  dilontarkan Yudi anggoro."woy menteri kesehatan, urus ni kasus, jangan di diemin aja, lo jg SBY presiden amit2, jangan cm ngurus partai, warga lo ada yg mati gara2 birokrasi tai kucing, jijik gw beneran ma lo pada, tong kosong nyaring bunyinya, " ujarnya

(Arul)




Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta