Berita menyedihkan yang datang dari pasangan dari pasangan
Mustari dan Nursia, warga Dusun Patommo, Desa Kaliang, Kecamatan Duampanua,
Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Pasangan ini harus menerima kenyataan yang begitu menyakitkan saat mengetahui buah hatinya, Naila yang berusia dua bulan meninggal dipelukan ibunya lantaran penolakan Rumah Sakit Umum (RSU) Lasinrang, Pinrang.
Pasangan ini harus menerima kenyataan yang begitu menyakitkan saat mengetahui buah hatinya, Naila yang berusia dua bulan meninggal dipelukan ibunya lantaran penolakan Rumah Sakit Umum (RSU) Lasinrang, Pinrang.
RS menolak melakukan perawatan dengan alasan belum
lengkapnya berkas keterangan sebagai warga miskin. Padahal, kondisi Naila yang
harus segera mendapat perawatan lantaran napasnya yang tersengal-sengal.
Berita tersebut membuat publik merasa geram dengan pihak RS
yang dianggap tak memiliki hati nurani. Tak jarang publik mendesak agar
pemerintah bersikap tegas atas kasus meninggalnya Naila. Bahkan meminta Menteri
kesehatan segera meletakan jabatan.
Hal tersebut terlihat dari bebera akun twitter menanggapi
berita tersebut. Pengamat politik, Fadjroel Rachman melalui akun twitternya, @fadjroeL
mengizinkan SBY untuk marah. "2000% kita izinkan @SBYudhoyono utk MENGAMUK
> Ditolak RS, Bayi Meninggal Depan Loket ,' kicaunya
Kicuan keprihatinan juga dilontark Life is Beautiful. "Saat
uang lebih dipentingkan daripada nyawa!!," kicau pemilik akun
@mauritsalbert
Tak hanya melalui akun Twitter, publik mengecam pihak RS melalui beberapa komenter miring terhadap pemberitaan tersebut. Diawali komenter yang diungkapkan Ahmad Hayyin Nurani yang mendesak agar pihak DinKes bertindak tegas.
"Pihak DinKes setempat harus menindak tegas pihak RS
tersebut. Bila perlu, pecat direktur RS dan perawat yang menolak menangani bayi
malang tsb. Ini urusan nyawa. Pelayanan kesehatan di negeri ini memang terlalu
berbelit2 dan belum berpihak pada warga miskin, " ujarnya.
Begitu juga dengan Lanang Pamungkas yang menyatakan rasa bela sungkawa."TURUT BERDUKA CITA. SBY SEHARUSNYA MARAH AKAN PERISTIWA INI. JANGAN MARAH CUMA KARENA MERASA DIFITNAH, " katanya.
Komentar tak kalah pedas dilontarkan Roy Tungari dengan menulis komentar menggunakan huruf kapital. Menurutnya, negara ini sudah terlalu sakit. "NEGARA INI SUDAH TERLALU SAKIT DENGAN POLITISI BUSUK,
SEHINGGA KEHILANGAN NURANINYA ! MENULAR HINGGA LAPISAN BIROKRASI RUMAH SAKIT
YANG JUGA BUSUK DAN TAK BERNURANI !," tegasnya
Bahkan Mario Chandra mendesak agar menteri kesehatan mundur dari
jabatannya. "Kalau saya jadi pejabat Menteri Kesehatan, saya lebih baik
mundur daripada tidak bisa tidur tiap malam gara-gara kasus orang yang
meninggal tiap hari karena terlambat ditangani akibat kurangnya 'kelengkapan
administrasi', ujarnya.
Desakan serupa juga dilontarkan Yudi anggoro."woy menteri kesehatan, urus ni kasus, jangan di diemin aja, lo jg SBY presiden amit2, jangan cm ngurus partai, warga lo ada yg mati gara2 birokrasi tai kucing, jijik gw beneran ma lo pada, tong kosong nyaring bunyinya, " ujarnya
(Arul)