Mahasiswa Telusuri Sejarah Kota Tua

Sebanyak 150 mahasiwa mengunjungi  Gedung museum Bank Mandiri yang terletak di daerah Kota Tua, Jakarta, Minggu pagi. Kehadiran sejumlah mahasiswa dengan latar belakang kampus yang berbeda-beda dalam rangka mengikuti acara yang diselengarakan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud).

Dalam acara tersebut, para mahasiswa yang didampingi komunitas sejarah dan nilai budaya FASILITASI menulusuri jejak-jejak masa lampau guna. Hal tersebut bertujuan agar para generasi muda bangsa untuk mengilhami nilai kesejarahan dan kebudayaan yang terdapat di kota tua.

Salah satu perserta jelalajah asal UIN Jakarta,  Yusuf  Yordan mengatakan, acara ini amatlah penting. Pasalnya, acara tersebut dapat menimbulkan kecintaan generasi muda terhadap sejarah terutama kota tua, salah satu kota penting di dunia pada wakut itu.

“Melalui acara ini diharapkan, kita sebagai calon generasi sejarawan dapat menambah wawasan serta keilmuan akan kesejarahan local bangsa Indonesia. Dengan demikian mahasiswa seperti kami dapat mengambil nilai-nilai positif yang terdapat pada acara ini,” ujarnya.

Hal serupa juga dirasakan peserta lainnya, Rian Wahyudin. Ia mengaku mendapat pengalaman baru dan seru acara ini sangat seru terutama saat ia bersama rekan-rekan yang lain berkeliling museum. "Bagus dan seru. Banyak hal-hal baru yang dapat baru diketahuinya," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, melalui sesi berkeliling museum dan sepanjang jalan Kali Besar yang kemudian berakhir di museum Fatahillah kita dapat mengembalikan pemahaman-pemahaman kita kepada nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang baru kita ketahui dengan lebih mendalam,” imbuhnya.

Adapun rangkaian acara tersebut dimulai dengan upacara pembukaan pada pukul 10.00 WIB yang diadakan dihalaman museum Bank Mandiri oleh seluruh peserta dan panitia acara. Kemudian dilanjutkan dengan pembagian kelompok yang terbagi menjadi empat kelompok. Kelompok tersebut yaitu, Jakarta, Jayakarta, Sunda Kelapa dan Kota Tua. Masing-masing kelompok dibimbing oleh satu orang guide toer, yang mana guide tour tersebut merupakan para ahli sejarah dan budaya di Indonesia.

Pada pukul 11.00 WIB peserta yang telah dikelompokkan diajak untuk berkeliling ke dalam museum Bank Mandiri, museum Bank Indonesia, jalan Kali Besar serta rute berakhir di museum Fatahillah. Pada sesi ini peserta mendapatkan informasi-informasi dan penjelasan mengenai semua yang terdapat di dalam museum, terutama dari segi sejarahnya.

Acara ini diakhiri dengan sesi diskusi dan sharing bersama setelah dua jam berkeliling menjelajahi museum-museum dan sekitaran Kota Tua. Dengan adanya diskusi dan sharing bersama diharapkan semoga memberikan wacana yang menarik terkait sejarah Sunda Kelapa, Etnis Batavia, dan pelestarian situs Kota Tua itu sendiri.

Azami