Putar Film dan Diskusi
Kamis, 22 Mei 2014
Kamis, 22 Mei 2014
Ini bukan sebuah acara yang latah karena isu tentang HAM yang menguat ditengah pemilu presiden. Ini 'hanya' sekadar mengingatkan kepada kita, bahwa ada satu peristiwa berdarah yang sampai saat ini tak pernah terungkap kebenaranya, tak pernah diketahui para pelakunya, dan tak pernah ditemukan para korbanya.
Widji Tukul adalah satu dari 13 orang lainya yang hilang menjelang jatuhnya Soeharto. Dia juga telah menjadi sebuah icon dari perlawanan rakyat, perlawanan di jalanan, perlawanan di atas kertas puisi-puisinya. Apa yang terjadi di masa lalu, tak harus dilupakan. Pengadilan pada para pelanggar HAM harus dilakukan oleh negara.
Kita bukan sekadar ingin melawan lupa atas berbagai kasus pelanggaran HAM yang terjadi. Kita harus menjadi penerus bagi mereka yang telah berjuang dan berkorban untuk sebuah kebebasan dan kemerdekaan. Kita harus menjadi pelopor-pelopor baru, pejuang-pejuang baru pembebasan manusia atas penghisapan otoritarian dan keserakahan penguasa.
Kamis, 22 Mei 2014
Pukul 18.00 s/d 21.00 WIB
Sekretariat Komunitas Kretek Jakarta
Pemutaran Film Semi Dokumenter “Tukul Masih Hidup” dan Diskusi
Menghadirkan Rahardjo Waluya Jati, salah satu korban penculikan
Pukul 18.00 s/d 21.00 WIB
Sekretariat Komunitas Kretek Jakarta
Pemutaran Film Semi Dokumenter “Tukul Masih Hidup” dan Diskusi
Menghadirkan Rahardjo Waluya Jati, salah satu korban penculikan
Jika kawan-kawan tak hanya sekadar tertarik untuk menonton film bersama, atau sekadar tertarik untuk mendengarkan kisah dan pengalaman perjuangan para pioner reformasi. Namun juga ingin menjadikan mereka-mereka sebagai sebuah contoh dan tauladan atas kecerdasan, keberanian serta kegigihan dalam memperjuangkan apa yang disebut dengan pembebasan. Bahkan lebih jauh ingin meneruskan apa yang telah mereka torehkan dalam sejarah sosial politik di Indonesia. Maka, datanglah dalam acara ini.
Jakarta, 19 Mei 2014
Komunitas Kretek Jakarta