Berita Terbaru:
Home » » Sesajen

Sesajen

Written By angkringanwarta.com on Saturday, August 27, 2011 | 05:19

Namanya Sesajen, sebuah nama yang sudah tak asing lagi terdengar. Namun, akan terdengar janggal jika nama tersebut melekat pada sebuah nama komunitas. Sebuah komunitas yang terlahir dari sebuah tongkrongan.

Saat itu, kami lagi asik nongkrong,sambil berbincang-bincang perihal politik yang melanda bangsa kita, tak hanya obrolan itu saja, obrolan perihal sosial, budaya, dan ekonomi pun terjadi. Dan terkadang obrlan merambat pada sastra, meskipun kami tak tahu tentang sastra itu sendiri.

Semenjak itu, akhirnya kata Sesajen terlahir begitu saja, tanpa sebuah perancanaan atau landasan filsafat. Mungkin karena kami penyuka kopi hitam, dan seakan-akan kopi hitam wajib hukumnya sebagai ajang untuk mempertemukan kami.”

Maka seperti Sesajen yang harus menyajikan sesuatu untuk sebuah ritual penghubung antar manusia dengan alam yang lain, begitu juga kopi hitam yang kami anggap sebaga ritual penghubung antar kami, dan menjadikan kami lebih erat. Demikianlah penuturan Adit yang merupakan salah satu anggota dari komunitas sesajen.

Lalu ia menambahkan, bahwa kami masih baru, dan kami hanya kumpulan orang-orang yang hendak menghabiskan malam dengan obrolan itu. Dan apa yang kami obrolakan bermacam-macam, seperti terkadang kami mengobrol dengan sok tahu berkomentar terhadap karya sastra yang diterbitkan di salah satu mendia nasionanal, dan juga hal-hal yang telah saya utarakan.

Dan terkadang dari apa yang kami obrolkan, terbesit keinginan untuk membuat sesuatu, tapi belum pernah terjadi. Hanya untuk nongkrong saja, yang sudah jarang orang melakukan hal seperti itu, sebab terlalu disibukan dengan rutinitasnya.

Maka untuk berbicara tentang karya, atau apa pun bentuknya, kami belum pernah menghasilakan apapun. Komunitas ini, hanya sebuah tongkrongan untuk bertukar pikiran. Sedangkan untuk anggota yang telah ikut gabung dalam komunitas tak jelas.

Sebab mereka untuk saat ini berkumpul, dan esok sudah tak lagi berkumpul. yang terpenting saat kami berkumpul maka akan tersaji kopi hitam, meskipun entah uang dari mana? Dengan adanya kopi membuat obrolan akan terlahir lancar, tanpa harus menentukan tema-tema tertentu.

Salain syarat kopi hitam tersebut, kami juga menjadikan syrat bagi orang yang hendak gabung, yakni mereka mesti kuat begadang, sebab setiap kami nongkrong pada waktu malam hari. Untuk syarat-syarat yang lain, tak ada.

Dengan keikutsertaan mereka begadang, maka dengan sendirinya mereka telah menjadi anggota komunitas Sesajen. Lalu diawali dengan perkenalan bagi yang baru ikut nongkrong, dan ini adalah hal yang paling mendasar. Bagaimana mungkin tongkrongan akan berjalan dengan asik, seadai antar kita tak mengenal. (Dede Supriyatna)


Share this post :

+ komentar + 1 komentar

August 27, 2011 at 9:40 PM

lanjutkan bang ayooo haha

Post a Comment

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta