Berita Terbaru:
Home » » Iklan Merambat Sisi Lain Kehidupan

Iklan Merambat Sisi Lain Kehidupan

Written By angkringanwarta.com on Thursday, December 22, 2011 | 10:39

Oleh Dede*

Pengusaha akan berusaha bagaimana apa yang menjadi usahanya berkembang, maju, sukses. Salah satu cara untuk mengembangkan bisnisnya dengan cara memangsang iklan, atau lebih enak memasang iklan pada media baik cetak maupun elektronik.

Perihal iklan sudah tak asing lagi bagi para pembaca media cetak atau internet, dan juga para penonton saat menyaksikan tayangan TV. Terlihat begitu efektifnya iklan, iklan pun dirambat para politikus, atau bahkan para penjahat yang ingin mendapatkan dirinya layaknya pahlawan.

Dan bagaimana iklan tersebut dapat menyerap pada alam bahwa sadar seseorang hingga menjadi begitu nyata dalam realitas yang sesungguhnya, atau bahasa lainnya adalah bagaimana citra yang dimunculkan iklan.

Agar dapat menciptakan ruang-ruang yang sedemikian rupa, pada akhirnya iklan melepaskan perihal kode etik, dalam kode etik disebutkan, bahwa dalam iklan dilarang menjelek-jelakan produk barang lain. namun, ungkapan dalam iklan sering kali lontar-lontar kritik.

Bahkan tak hanya sebatas kritik-mengkritik, iklan merubah dirinya layaknya dewa penolong untuk menyelsaikan permasalahan yang menimpa manusia. Ia dengan mengukapkan apa yang menjadi permasalahan manusia dan hanya dengan dengan produk mereka, maka masalahpun terselesaikan, bisa dikatakan bahwa produk mereka merupakan solusi mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi.

Kita beri contah saja, semisal permasalahan bau badan yang begitu benar-benar bau hingga disamakan dengan kambing, tinggal menggunakan produk maka persoalan bau badan terselesaikan. Selanjutnya permasalahan kulit kurang bersinar, lalu akan bersinar saat menggunakan produk tersbut.

Dan untuk tahap itu, iklan telah sukses menyerang sisi kepercayaan diri seseorang sehingga, ia merasa perlu untuk membeli sesuatu agar memunculkan kepercayaan. Dan iklan suskes membuat manusia kecanduan.

Lantas apakah hanya sebatas itu? Ternyata tak terhenti sebatas itu, lamabat laun manusia kian menjadi objek untuk mangsa pasar. Iklan hadir dengan merambah segala sisi dari kehidupan, bukan hanya sekadar permasalah sisi rasa percaya diri seseorang, ia hadir merambat pada dunia agama hingga dunia hal yang paling persenol dalam sebuah hubungan, lihat saja bagaimana iklan menjadikan dalil agama untuk kepentingan mereka.

Coba saja lihat iklan yang dalam adegan iklan tersebut memunculkan "Seorang perempuan nangis, lalu tiba-tiba datang seorang laki-laki yang berujar, doa orang teraniaya IsyaAllah dikabulkan."

Kesan apa yang didapat dari ungkapan iklan tersebut? Mungkin setiap orang mempunyai kesannya tersendiri, hal yang paling sederhana atau sekedar bertanya adakah hubungan antara pulsa dengan agama?

Belum lagi iklan yang sekarang sedang marak beredar, dalam iklan tersebut, menampilkan adegan seseorang perempuan dikejar laki-laki agar perempuan itu tak memutuskan kisah cinta, lalu perempuan tersebut berujar, "Telepon tidak pernah, SmS tidak pernah." Dengan terasa begitu berat, laki-laki menjawab "Tidak punya pulsa."
memang tak bisa dipungkuri manfaat media mendapatkan iklan, tapi untuk

Kiranya cukup hanya pada hal yang demikian saja, nantikan saja apa yang akan hadir dalam iklan,kemunculan iklan dengan sedikit polesan akan menjadikan dirinya magnet yang akan diserbu orang-orang, dan jika tak ampuh, mereka tinggal membayar orang yang akan dijadikan simbol dari manfaat iklan tersebut, atau tinggal menghadirkan sesuatu pengkemasan yang baru. Bahasa-bahasa iklan tak lagi mampu dibedakan antara nyata atau hanya bohong belakang.

Memang, meskipun demikian tak bisa dipungkiri manfaat iklan, salah satunya untuk kelansungan media.

*Penulis adalah salah satu manusia yang merelakan tubuhnya dijadikan objek dari iklan

Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta