Berita Terbaru:
Home » » Sampah Untuk kemanusian

Sampah Untuk kemanusian

Written By angkringanwarta.com on Wednesday, February 08, 2012 | 21:28

Kenapa sampah? Kalau untuk menjawab pertanyaan itu terdapat beberapa yang menjadi alasan kami kenapa sampah, pertama hampir bagi sebagian orang sampah merupakan sesuatu yang dipandang sebelah mata, tapi bagi sebagaian yang lain sampah masih merupakan sesuatu yang mempunyai nilai.

Maka dari pada sampah terbuang sia-sia yang hanya mencemarkan lingkungan, maka lebih baik diamalkan. Selain itu, kalau sampah akan lebih mudah orang memberikannya, berbeda dengan uang. Pernyataan terebut diungkap Satrio Anggoro, saat ditemui di kantor Amal Insani, (8/2).

Satrio selaku General Menajer (GM) Yayasan Bakti Insani Ibnu Batutah menambahkan, "Sampah-sampah yang telah terkumpul, lalu kami pilah-pilah kembali sesuai jenis sampahnya, adapun jenis-jenis sampah kami bagi menjadi beberapa jenis, sampah pelastik, baju, kertas, buku-buku bekas, botol, elektoronik, dan mainan anak-anak."

Dari sampah-sampah tersebut, seperti pelastik kami kumpulkan lalu dijual dan hasil penjualanya buat didonasikan untuk korban bencana, sedangkan sampah pakaian juga sama, disumbangkan. Khusus untuk buku ada yang kami sumbangkan untuk perpustakaan desa, saat ini sudah terdapat perpustaakan daerah Cidahu, Sukabumi. Maka untuk itu, kami menggunakan slogan "Sampahmu, Amalmu."

Sebuah slogan yang bertujuan untuk menarik masyarakat dalam membangun sebuah kepedulian bukan hanya kepada lingkungan, tapi juga untuk kemanusian. "Saat ini, sudah ada beberapa warga yang telah menyumbangkan sampahnya, warga Komplek Panorama Serpong dan komplek Pamulang Permai.

Selain pengumpulan sampah, yayasan yang beralamatkanJl. WR Supratman No.26, Cempaka Putih, Ciputat, Tangerang Selatan, berjualan buku murah menjelang sholat Jum'at, seperti halnya hasil dari penjualan sampah, hasil jualan buku juga kami donosikan untuk kegiatan kemanusian.

Strio yang merupakan alumi UIN Jakarta, Fakutas sainstek, jurusan Agribisnis untuk lebih memilih mengahiskan waktu di yayasan Bakti Insani, meskipun tawaran untuk dunia kerja telah diterimanya. Sambil tersenyum, ia pernah disinggung oleh salah satu dosen, saat dia menawarkan sampah-sampah yang ada di dirumah untuk disumbangkan. "Kamu lulus kuliah, malah kerja kaya itu," mengulang ungkapan dosen tersebut.

Yayasan ini, murni untuk kemanusian, jadi untuk cari-cari buat kehidupan sehari-hari dari pendapatan yang lain, semisal Trainer Outbound, atau hal-hal yang lainya. (Dede)

Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta