Berita Terbaru:
Home » » SD Ambruk, SBY Sibuk dengan Demokrat

SD Ambruk, SBY Sibuk dengan Demokrat

Written By angkringanwarta.com on Tuesday, February 07, 2012 | 02:30

Oleh Dede Supriyatna*

Catatan ini bermula dari sebuah twitter dengan mencantumkan alamat urlnya, setelah di klik sebuah berita mengenai gedung Sekolah Dasar (SD) yang ambruk. Dalam berita tersebut, tertuliskan satu ruang kelas di SDN Daramista III, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep ambruk setelah diterjang angin disertai hujan lebat, Senin (6/2), ruang kelas di sekolah yang dibangun pada tahun 1977 itu pun rata dengan tanah. (silahkan baca kompas.com).

Seusai membaca, secara tiba-tiba terbesit sebuah berita beberapa hari yang lalu mengenai anak SD yang melintasi sebuah jembatan dengan kondisi yang mengenaskan di Lebak, Banten. Perihal anak-anak SD yang melintas bergelantungan melintasi sungai beraliran deras ramai diberitakan, bahkan media luar turut memberitakan hal tersebut.

Atas berita tersebut, apakah anggota Dewan menongoknya atau jika perlu menjadi sebuah pembahasan darurat, hal serupa juga dilakukan olah bapak SBY, selaku kepala Negara. Mengingat posisi dan peran mereka sebagai wakil dan pemimpin rakyat, dan sudah menjadi tanggungjawab mereka. Atau mereka tak mengetahui apa yang terjadi, sehingga masih diam?

Jikalau mereka mengetahui , tapi kenapa berita-berita yang bermunculan, yakni anggota Dewan yang saat ini sedang sibuk membahas Banggar, dari kursi yang diimpor Jerman dengan harga mencapai Rp 24 juta per unit, toilet, pokoknya segalam macem dengan tetek bengeknya atau lebih tepatnya anggota Dewan sibuk dengan Banggar. Sedangkan untuk pemimpin Indonesia lebih menyibukan diri mengurusi Anas Urbaningrum yang selaku ketua partai Demokrat.

Dan sepertinya peristiwa yang terjadi tak cukup menampar para pejabat negara, peristiwa tersebut masih kalah penting dengan proyek atau pun dengan persoalan partai Demokrat. Dan apakah mereka tak mencoba menengok kembali saat-saat berseragam putih-merah, sehingga dengan mudah mengikari pokok-pokok yang paling fundamental dari tujuan Negara, sebagaimana yang tertera dalam pembukaan UUD 45, yakni "Mencerdeskan kehidupan bangsa,...".


*Catatan ini ditulis sambil mengenang masa-masa SD dengan seorang guru yang begitu sabar mengajari baca dan semoga catatan ini keliru.

Share this post :

+ komentar + 2 komentar

February 7, 2012 at 8:39 PM

Sipp bozz. Kunjungi blog ku juga ya. ,

February 7, 2012 at 11:04 PM

oke, makasih

Post a Comment

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta