Berita Terbaru:
Home » » Terdampar di Gerbong Kereta

Terdampar di Gerbong Kereta

Written By angkringanwarta.com on Sunday, February 12, 2012 | 11:39

"Mas, kalau difoto jangan muka, saya takut, anak saya jadi malu lihat pekerjaan saya." Ungkap perempuan asal Bogor dengan polosnya. "Sekarang anak saya sekolah SMA di bogor," tambah Nur.

Dari Bogor perempuan berumur 32 tahun merantau ke Jakarta, tepatnya setelah dua tahun yang ditinggal pasangan hidupnya untuk selamanya. Setelah suami meninggal dunia, Nur tak hanya sebagai ibu rumah tangga saja, ia juga harus berkerja untuk melanjutkan kelangsungan higup keluarganya.

Ibu satu anak ini, mencoba mendapatkan pekerjaan ke mana-manah, hingga akhirnya terdampar di gerbong-gerbong kereta api. Dan setiap hari, waktunya dihabiskan di dalam gerbong, "Saya pulang, kalau ada urasan sekolah anak saya saja," Sambil tersenyum.

Selibihnya saya berkerja, "Iya, pekerjaan saya seperti ini," Ungkapnya (11/2). Dari pekerjaan ini, saya mendapatkan gaji perbulannya Rp 700 Ribu. "Mungkin kecil, tapi saya tetap bersyukur, yang penting anak saya dapat melanjutkan sekolahnya dan halal." Selang beberapa saat, Nur menambahkan "Mau kerja apa lagi," Nur kembali melanjutkan "Kalau mau mengeluh, mengeluh kepada siapa, paling sesama teman yang berkerja, seperti saya. Mereka sudah seperti keluarga."

"Saya kangen dengan anak saya. tapi, ya sudahlah," katanya secara tiba-tiba, mengepaskan yang beberapa saat hening. "Maaf, saya harus melanjutkan pekerjaan saya." Ungkapnya sambil merapihkan kembali gulungan rambut lalu ditaikan ke atas dan langsung dicapit dengan pencapit rambut.

Sesudahnya, ia sambar tongkap pel yang kain pel sudah basah, "Mari, mas" sambil tersenyum. Ia melangkah di antara deretan kursi-kuris dalam gerbong. Ia, masukan elap pel ke dalam ember, selanjutnya ia peras peras kain itu, dan langsung mengepel lantai gerbong dengan kain pel tersebut sambil melangkah mundur.

Perempuan dengan pakain ungu mengepel seluruh gerbong yang berjumlah 18 dan ditambah satu kereta lagi. Sebanya dua kereta dengan deretan gerbong-gerbongnya, ia bersihkan saat kereta yang khusus melintas di Jakarta dan sekitarnya (kereta Jabotebek) datang ke DIPO KERETA BESAR JAKARTA KOTA, Mangga Dua, Jakarta pusat. (Dede, Foto Jose)

Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta