Berita Terbaru:
Home » » Bingunya, Demonstran

Bingunya, Demonstran

Written By angkringanwarta.com on Tuesday, March 06, 2012 | 15:45

Oleh Agus Kurniawan
"Maafkan kedua orangtuamu
kalau tak mampu beli susu
BBM naik tinggi
susu tak terbeli orang pintar tarik subsidi
mungkin bayi kurang gizi..."

Mendengarkan lagu Iwan Fals, sambil menikmati secangkir kopi dan rokok, mumpung harga kopi belum naik.

Secara kebetulan penggalan lirik itu, terasa cocok dengan sekarang yang sedang ramai dibahas para orang-orang pintar. Dari kabar-kabar yang beredar di surat kabar, tersiar tentang penarikan subsidi yang akan beralih pada Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Dan partaipun sepertinya tak mau tertinggal perihal kenaikan BBM. Antar partai ikut-ikutan memeriahkan perihal kenaikan BBM.

Salah satu partai yang ikut memerihkan dengan cara mendukung kenaikan BBM, yakni partai Demokrat. Dengan tegas, mereka berkomentar perihal kenaikan BBM yang telah mendapatkan dukungan dari rakyat.

Bahkan, sebagaiamana yang diberitakan KOMPAS. Com dan juga Detik.Com, pada KOMPAS.Com dipaparkan, "Jafar Hafsah selaku Fraksi Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat menyebutkan rencana pemerintah untuk menaikkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi merupakan permintaan mayoritas masyarakat agar subsidi BBM tidak membebani anggaran negara, di Kompleks DPR, Jakarta, Rabu (29/2/2012).

Sedangkan pada media Detik.com diungkapkan, Program kompensasi dari dampak kenaikan BBM tersebut mendapat dukungan rakyat." Dan selanjutnya menambahkan "Bagi mereka yang tidak setuju, berhadapan dengan rakyat." ujar Syarif Hasan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (6/3/2012).

Keduanya sama-sama dari partai Demokrat, keduanya juga menggunakan nama rakyat sebagai penguat dalam rencana pemerintah pusat untuk menaikan harga BBM. Begitupula dengan partai yang menolak kenaikan BBM, menggunakan nama rakyat.

Wah, ternyata rakyat terlibat dalam peperangan partai perihal kenaikan BBM, benarkah demikian? Sayang, bagi partai dari Demokrat tak berbicara lebih jelas atau belum menunjukan hasil peneliltian, sehingga dengan mudah menyimpulkan, bahwa hampir manyoritas rakyat mendukung kenaikan BBM.

Dan apabila, benar begitu adanya, bahwa kenaikan BBM merupakan usulan dari rakyat. Kalau begitu, para Demostran yang menolak kenaikan BBM harus menghadapi rakyat terlebih dahulu. Lalu pada akhirnya Demostranpun garuk-garuk kepala, kebingungan, karena mereka harus menghadapi rakyat.

Share this post :

+ komentar + 1 komentar

March 6, 2012 at 7:14 PM

kalau mereka mengatasnamakan rakyat, lalu kemarin saya tengah berbincang-bincang dengan raryat mengenai kenaikan BBM, dan mereka mengatakan sebaliknya. Artinya mereka (warga Legoso) tidak setuju dengan kenaikan BBM. Dan mereka mengecam pula, "jangan sampai rakyat yang bertindak...".

Post a Comment

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta