Berita Terbaru:
Home » » Meski Unggul, Arsenal Bersedih

Meski Unggul, Arsenal Bersedih

Written By angkringanwarta.com on Wednesday, March 07, 2012 | 04:46

Kelanjutan leg kedua, giliran Arsenal menjamu AC Milan di markas di Emirates Stadiun, Rabu (7/3/2012) dinihari WIB. AC Milan yang bertandang dengan bermodalkan kemenangan 4 gol saat pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions di kandang AC Milan.

Bermodalkan kemengan yang diraih AC Milan dengan skor 4-0 membuat Arsenal butuh 5 gol agar dapat lolos pada tahap selanjutnya, tentunya dengan syarat AC Milan tak menambah pundi-pundi golnya.

Bermain di hadapan publik sendiri, Arsenal sudah menggrebrak pertahanan AC Milan semenjak menit-menit awal pertandingan. Hasilnya pun, cukup menggembirakan bagi para pendukung Arsenal. Arsenal dapat melesatkan sebanyak tiga gol pada babak pertama.

Untuk gol pertama tercipta tepat menit ke-7, sebuah gol yang terjadi melalui tandukan kepala Koscielny menyambut tendangan penjuru Theo Walcott. Skor 1-0 tak bertahan lama. Gempuran bertubi-tubi para pasukan Arsene Wenger, terutama melalui sisi kiri pertahan AC Milan dimotori pergerakan Theo Walcot.

Dari pergerakan Walcot membuat para bek AC Milan kewalahan, pada menit ke 10 sebuah peluang didapat Robin Van Persie yang mendapatkan sebuah umpan dari sisi kiri. Sayang, tembakan kaki kirinya masih bisa ditepis dengan baik penjaga gawang Milan.

Dan untuk kedua kalinya pada awal babak pertama pemain kidal kembali menebarkan ancaman. Peluang terjadi pada menit ke-19, Van Persie menyepak kulit bundar dari luar kotak penalti. Beruntung hasil sepakanya masih bisa diselematkan penjaga gawang AC Milan.

Akhirnya gol kedua Arsenal kembali tercipta, dan kembali Walcot menjadi aktor terciptanya gol kedua bagi Arsenal, sebuah gol yang dilesatkan Rosicky. Gol bermula dari penyisiran Walcot menyisir sisi kiri pertahanan Milan dan berhasil membarikan umpan tarik yang jatuh tepat pemain belakang AC Milan.

Tiago Silva yang bermaksud mengamankan dengan membuang bola, bola sepakan jatuh tepat dikaki Tomas Rosicky. Pemain asal Ceko dengan mudah merobek jala yang dijaga Abbiati pada menit ke-26.

Unggul 2-0 pada babak pertama membuka harapan Arsenal kian bangkit untuk mengejar agregrat gol, harapan kian besar kala gol ketiga tercipta pada menit ke- 43 melalui titik putih. Van Persie yang bertugas sebagai algojo dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik.

Sebuah penalti yang didapat Van Persie akibat pelanggaran Djamel Mesbah dan Antonio Nocerino yang menjatuhkan Chamberlain menjelang beberapa menit akhir babak pertama.

Skorpun menjadi 3-0 dan Arsenal tinggal butuh satu gol lagi untuk menyamakan agregat. Dan menjelang akhir babak pertama usai giliran AC Milan mendapatkan peluang, sebuah peluang didapati pemain muda, sayang Stephane El Shaarawy belum dapat memaksimalkan peluang dengan baik, sebuah sepakanya masih melebar.

Memasuki babak kedua AC Milan mengawali babak dengan bermain lebih baik dibandingkan babak pertama. Permainan apik AC Milan membuat Meriam London lebih tampil melalui serangan balik.

Peluang kembali diraih Arsenal melalui serangan balik cepat membuat kapten Rosseneri kembali menunjukan kemampuan dalam mengamankan gawangnya. Sebuah kemelut di kotak penalit terjadi pada menit ke-58.

Kemelut bermula dari tendangan mendatar Gervinho yang mampu dihadang kaki Abbiati dan bola pantulan langsung disambar Van Persie dari jarak dekat, tapi dengan sikap pemain senior Milan menangkapnya.

Milan mencoba mengatur irama permainan dengan sesekali menekan pertahanan Arsenal. Sebuah peluang Milan diraih pada menit ke- 62 memanfaatkan keselahan penjaga gawang Arsenal, Szczesny yang mencoba memberikan umpan Alex Song, namun bola dapat direbut dengan baik oleh Ibra. Pemain jangkung asal Swedia langsung melepaskan tembakan dari luar kotak penalti, tapi sayang masih melebar.

Ibra kembali mendapatkan peluang pada menit ke-75, sebuah peluang bermula dari pergerakan di sisi kanan pertahanan Arsenal, namun tendangan keras menyilang masih dapat digagalkan dengan baik penjaga gawang Arsenal.

Hanya butuh satu menit, Milan kembali mendapatkan peluang, sebuah peluang pertama didapat gelandang engergi, Nocerino. Nocerino yang mendapatkan umpan manis dari pemain pengganti El Shaarawy. Sayang, umpan manis Aquilani belum dapat dimaksimalkan dengan baik.

Hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan, skor pun 3-0 tak berubah. Meskipun Arsenal unggul, namun terlihat raut kesedihan para punggawa Arsenal. Kekalahan telak diterima Milan, tak membuat langkah terhenti untuk melanjutkan langkah selanjutnya pertandingan liga Champion dengan agregrat 4-3. (DS)

Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta