Berita Terbaru:
Home » » 33 KK Ingin Pindah, Jika Dapat Kompensasi

33 KK Ingin Pindah, Jika Dapat Kompensasi

Written By angkringanwarta.com on Saturday, April 07, 2012 | 09:54

JAKARTA- Aji Saputro bersama teman-temannya sedang mencari sisa barang di rumahnya. Namun, sudah sejam ia tak menemukan apapun, bahkan ijazah sekolahnya hilang entah kemana.

"Saya nyari apa aja yang kelihatan masih bisa diambil. Nyari ijazah juga," ujar anak pertama dari pasangan Warsito dan Dwi Marsiah Ningsih. Ia dibantu dengan ketiga teman sebayanya.

Pria berkacamata itu menceritakan kronologis meluapnya Kali Krukut hingga tanggulnya jebol. Senin malam (2/4) setelah adzan Isya, ia bersama temannya sedang mencari ular di pinggiran kali. "Iya katanya ada ular gede, kami lagi asyik nyari ular terus tiba-tiba tembok yang belum ditanggul langsung roboh. Larilah kami ke atas," ujarnya.

Ayah, ibu dan kedua adik Aji langsung lari ke depan rumah tetangganya yang berlantai dua. "Cepet banget kejadiannya, air langsung masuk sampe hampir dua meter. Warga langsung keluar, teriak minta tolong dan nyoba selamatin apa aja."

Rumah Aji yang semi permanen itu langsung ambruk dalam seketika. Rabu (4/4) dari ruang tamu, dua kamar tidur, dapur dan kamar mandi tidak ada sisa apapun. Semuanya ludes. Hanya tinggal dua buah kasur yang basah dan sisa puing bangunan.

Televisi, radio, dan perlengkapan rumah tangga lainnya tidak tahu hanyut ke mana. Sedangkan di depan rumah Aji yang berlantai dua itu masih kokoh tegak berdiri, begitu pun rumah di sampingnya. Tetangga Aji juga mengalami hal sayang sama. Dapurnya ambruk.

Hingga sekarang, air setinggi satu meter masih menggenangi rumah warga. Mereka masih membersihkan genangan lumpur di dalam rumahnya.

Peristiwa ini adalah kejadian yang ketiga kalinya. Pertama, ketika tahun 2002 dan 2007 lalu. Namun, ini yang terparah karena tiba-tiba dan warga tidak bisa menyelamatkan barang apapun.

"Saya mau aja pindah kalau dapat ganti rugi dari pemerintah," ujar ibunda Aji, Dwi Marsiah kepada Angkringanwarta. Tapi, masalahnya tanah yang ditempati adalah bukan miliknya.

"Tapi kalau Kali Krukut yang katanya mau dilebarin dan waduk mau diperbesar kita mau kok pindah. Emang udah enggak layak huni," ujarnya sambil mencuci sisa baju keluarganya.

Suaminya sedang sakit dan mereka menginap di rumah teman keluarganya yang juga di Rt 09 Rw 03 Pondok Labu. "Semua warga yang di sini juga pada mau pindah tapi yah kami pinginnya ada kompensasi."

Suharyani juga mengatakan demikian. "Iya, kami sudah capek, gara-gara luapnya kemarin malam abis semuanya. Kalau dapat kompensasi kita mau deh pindah," ujar ibu usia 35 tahun ini.

Wacana pembebasan lahan memang sempat ada tapi itu masih setahun lagi. "Iya, kalau waduk itu mau dilebarin, otomatis rumah warga juga harus digusur. Nah, kami dengar itu masih tahun depan," ujar Yassin ketua Rt 09 Rw 09.

Ia juga mengatakan kejadian yang menimpa warga di Rtnya murni adalah musibah. "PU sudah bikin tanggul itu dari rumah Pak Warsito, tapi rumah yang di depan Pak Warsito, rumah yang bagus itu enggak mau ditanggul. Padahal udah kita bujuk, katanya temboknya masih kuat, padahal jebollah," ujarnya.

Akibatnya dua rumah ambruk. Namun, ia sudah mendengar keluh kesah warga tentang pembebasan lahan. "Tapi kami masih menunggu wacana itu ada lagi, saya yakin mereka juga mau pindah," ujar laki-laki 45 tahun ini.

Ia mengakui ke 33 kepala keluarga yang rumahnya kena luapan Kali Krukut sudah mendapatkan bantuan dari Dinas Sosial berupa makanan nasi bungkus dan obat-obatan. Bantuan ini masih disalurkan hingga air benar-benar surut. (M.Faiz)

Share this post :

+ komentar + 1 komentar

April 8, 2012 at 9:11 PM

Wah. Sepertinya ramalan Alm. Pak Soeharto--mantan presiden Indonesia--memang sedang direalisasikan. Beliau mengatakan kalau beberapa daerah di Indonesia akan tergusur alam sendiri, dimulai dari Jakarta. Dan sekarang, sudah terlihat jelas rupanya. Banyak daerah di Jakarta mulai 'amblas' tergusur air yang seharusnya bisa bermanfaat bagi semua. :(

Post a Comment

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta