Berita Terbaru:
Home » » MUHAMMAD MASHABI Muhammad Mashabi (1943-1967)...[PENCINTA ORKES MELAYU BUKAN DANGDUT]

MUHAMMAD MASHABI Muhammad Mashabi (1943-1967)...[PENCINTA ORKES MELAYU BUKAN DANGDUT]

Written By angkringanwarta.com on Saturday, October 22, 2011 | 12:05

MUHAMMAD MASHABI


Muhammad Mashabi (1943-1967) merupakan salah satu penulis lagu dan penyanyi musik Melayu pada masa 1950-an dan 1960-an di Indonesia. Bersama-sama dengan H. Bawafie dan Munif Bahaswan, ia merombak gaya musik Orkes Melayu Deli dengan mengganti beberapa instrumen dan struktur lirik dan lagu. M. Mashabi pernah berkolaborasi dengan Ellya, Si Boneka dari India, dan Johana Satar. Beberapa lagu ciptaannya yang menjadi abadi dapat disebutkan Renungkanlah, Harapan Hampa, Hilang Tak Berkesan, Kecewa (dipopulerkan kembali oleh Iis Dahlia), dan Keluhan Anak Tiri .

M. Mashabi wafat pada usia muda dan belum pernah berkeluarga. Pengaruh kesusastraan melayu yang pada jaman Pujangga Baru mendasari pengembaraan jiwa kesenimanan dalam berkarya. Karena itu, dapat kita nikmati syair lagunya yang sangat prosais. Dalam setiap syair lagunya, pengaruh nilai-nilai keTuhanan sangat kentara selalu ditempatkan dalam bait lagunya, seperti dalam lagunya berjudul RENUNGKANLAH. 

Pesan moral pun diselipkan bahkan ditegaskan dalam tutur syair lagu yang ditulisnya dengan judul Pantun Nasehat. Tak dapat dipungkiri, karya-karyanya yang ababi hingga kini masih diperdengarkan, sudah 50 tahun larya-karyanya bertahan. Tak bisa ditolak kalau M.Mashabi disebut sebagai Maestro Musik Melayu Indonesia. Sayang, M.Mashabi wafat dalam usia muda dan belum sempat berkeluarga. Lagu-lagunya yang masih popular hingga kini diantaranya : Hilang Tak Berkesan, Kesunyian Jiwa, Renungkanlah, Harapan Hampa dan Jangan Mengharap. Hingga kini karya-karyanya masih diperdengarkan di negeri jiran, Malaysia.

M.Mashabi mengungkapkan bahwa cinta akan menembus batasan kehidupan manusia bila kita memaknainya. Tak ada batasan sosial,suku,agama,golongan dan kepentingan bila cinta menjadi pegangan pergaulan antar manusia. Kerna Cinta adalah taqdir Tuhan yang membawa kesenangan dan kebahagiaan,dimana setiap kita ingin menyinta dan dicinta bukan mengobarkan hawa nafsu atau amarah yang dapat menumbuhkan kebencian,gesekan,konflik bahkan perang. Betapa agung nilai cinta,bagi M.Mashabi adalah perenungan dalam perjalanan kehidupan dan pergaulan antar sesama. M.Mashabi menuliskan cerita cinta dengan judul RENUNGKANLAH. Andai kita mau merenungkan harapan M.Mashabi agar cinta tegak utuh sebagai penuntun kehidupan sesame, betapa indahnya hubungan antar manusia dinegeri kita ini. (Tenabang, 17 Oktober 2011, Mathar.M.Kamal)

 


Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta