Berita Terbaru:
Home » » Bisnis Global dibalik Kerusakan Lingkungan

Bisnis Global dibalik Kerusakan Lingkungan

Written By angkringanwarta.com on Saturday, October 22, 2011 | 15:11

Maraknya pembahasan mengenai kerusakan lingkungan telah beredar. Dan pada akhirnya kerusakan lingkunganpun telah menjadi tema yang global. Himbuan agar kembalinya pelastirian lingkungan mulai digalangkan dengan berbagai cara dari bentuk seminar, diskusi, media hingga film. Dengan harapan membuka kesadaran terhadap lingkungan.

Maka tak mengheran, dalam himbuan pelestarian dibuat sebuah lembaga, dengan tujuan pelestarian lingkungan. Salah satunya, ialah organisasinya Greenpeace. Kehadiran Greenpeace yang berperan aktiv dalam menggombor-gemborkan tentang bahaya kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh penggalian Sumber Daya Alam (SDA) antara lain, lahan sawit, batu bara, dan juga lain-lainya.

Namun sayang, bahwa apa yang telah digembor –gemborkan oleh Greenpiece telah dimanfaatkan oleh bisnis global. Selain itu, Greenpiece sendiri mengambil peranan dalam bisnis tersebut. Hal ini, disampaikan oleh Syarif Hidayatullah, saat ditemui di kantornya Monitor.

Perihal bagaimana Greenpiece terlibat dalam bisnis global, laki-laki kelahiran tahun 1968 menerbitkan sebuah buku dengan judul “Menguak Dusta-Dusta Greenpeace”, sebuah buku yang berlatar belakang tentang keterlibatan Greenpiece dalam persoalan bisnis global.

Sebuah permainan bisnis global dengan landasan dua fakta, adapun fakta pertama Indonesia yang kabarnya sudah 66 tahun merdeka, tapi kok secara perekonomian, Indonesia belum mampu mengangkat harkat dan derajat masyarakatnya.

Dan fakta yang kedua, kita ini, adalah negara agragis, negara maritim, tapi dari sisi agragis kita tidak bisa melakukan inovasi-inovasi terhadap pertanian, perkebunan, kehutan, justru impor dari buah, bahkan binatang juga kita impor, ada apa gerangan?

Dari semua itu, maka dapat disimpulkan, bahwa benar adanya perrmainan bisnis dalam hal ini, semisal batu bara, sawit merupakan komuditas yang sedang dikembangkan oleh Indonesia. Dan komuditas tersebut, merupakan komuditas unggulan yang dapat bersaing di dunia.

Sebagaimana batu bara yang saat ini dapat digunakan sebagai energi aternatif, dan batu bara yang kita miliki adalah batu bara yang memiliki kualitas bagus yang dilirik oleh perusahan asing, tapi terdapat perusaahan asing yang juga merasa terganggu dengannya, sehingga mereka menyebarkan isu-isu tentang kerusakan lingkungan yang tak lain bertujuan untuk memonopoli pasar, tambahnya.yang dilakukan oleh Negara Australia, Eropa yang juga memiliki batu bara, namun kualitas yang mereka miliki jauh dibahwa Indonesia. Maka agar Indonesia tak mengembangkan komuditas tersebut, pihak asing memerlukan bantuan Greenpiece dalam penyebaran isu tersebut.

Maka bisa dikatakan, Greenpiece yang mempunyai misi tetang pelestarian lingkungan adalah tangan kanan pihak asing. Dan sudah dapat disimpulakan, bahwa kerusakan lingkungan tersebut hanya kebohongan semata, tak lain tujuannya adalah agar Australia dan Eropa tetap menguasai pasar bisnis.

Menanggapai perihal buku tersebut, HImah Soeriatanuwidjaya, seorang juru bicara Greenpiece Asia Tenggara menanggapi, “Bahwa buku tersebut hanyalah bertujuan untuk menjelek-jelakan Greenpiece”. Ia mengatakan saat dihubungi via SMS. (Dede, Ayip)










Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta