Berita Terbaru:
Home » » Ada Dosen Plagiat Di UIN Jakarta

Ada Dosen Plagiat Di UIN Jakarta

Written By angkringanwarta on Tuesday, June 19, 2012 | 21:26


Rektor UIN Dipanggil Terkait Plagiat Dosen


Kasus dugaan plagiat oleh seorang dosen muncul di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Prof Djoko Santoso, akan memanggil rektor UIN untuk dimintai keterangan.

Djoko mengakui, hingga kini masih banyak laporan dari masyarakat mengenai plagiat karya ilmiah di lingkungan perguruan tinggi. "Termasuk yang dilakukan para pengajar atau dosen," katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (5/6).

Dirjen menjelaskan, pemanggilan rektor dilakukan jika ada laporan plagiat yang dinilai merugikan peneliti, terutama mahasiswa yang karya ilmiahnya dicontek dosen. Setiap ada laporan plagiat, rektor akan dipanggil dan dimintai keterangan. "Kemudian kami serahkan penanganan masalah ini ke lembaga perguruan tinggi tersebut, bagaimana mekanismenya," ujarnya.

Djoko juga mengatakan, jika terbukti menjiplak hasil karya ilmiah, maka orang yang bersangkutan bisa dikenakan sanksi seperti pencabutan gelar guru besar, turun pangkat, tidak boleh naik pangkat hingga diberhentikan.

Selama ini, kata Djoko, Direktorat Jenderal Dikti melakukan pencegahan dengan berbagai cara, antara lain sebelum pemberian gelar guru besar, semua hasil karya ilmiahnya diperiksa lagi. "Sebelum mendapat guru besar, kami cek lagi dengan sumber-sumber lainnya. Termasuk laporan masyarakat, apakah ada kasus-kasus plagiarisme yang melibatkannya," katanya.

Djoko mengatakan, dalam satu lembaga seperti perguruan tinggi, mekanisme pengawasan juga harus ditingkatkan. "Plagiarisme terjadi di satu perguruan tinggi karena sistem pengawasan yang lemah. Kemudian ketidaktahuan," ujarnya.

Dikatakan Djoko, Dirjen Dikti akan memasukkan beberapa poin penting dalam Rancangan Undang-undang (RUU) Perguruan Tinggi, antara lain memuat kewenangan pemerintah untuk melakukan tindakan terhadap plagiarisme.

"Yang bisa mencabut gelar adalah lembaga yang memberikan gelar itu. Saya tidak bisa berbuat apa-apa. Hanya bisa memanggil rektor untuk meminta klarifikasi dan masalah itu diselesaikan," ujar Djoko.

Kata-kata sama

Dugaan plagiat di UIN mencuat dengan adanya laporan penelitian individu yang judulnya mirip dengan judul skripsi mahasiswa. Laporan penelitian individu seorang dosen yang berjudul 'Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Surat Keputusan: Studi Kasus Administrasi Kepegawaian UIN Jakarta' itu mirip skripsi mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi UIN berjudul 'Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Surat Keputusan Studi Kasus Subbagian Administrasi Kepegawaian Pusat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta'.

Selain itu, juga terlihat ada kesamaan dalam penyusunan kata dan kalimat, antara lain di pendahuluan, hingga daftar pustaka sebagai bahan referensi penelitian. Bahkan pada laporan penelitian individu itu masih terselip kalimat, "dalam proses skripsi ini." Pada sub bab lainnya juga masih tertulis, "dalam skripsi."

Tak hanya itu, daftar pustaka di laporan penelitian individu dosen itu juga sama dengan daftar pustaka di skripsi mahasiswa. Urutan hingga jumlah daftar pustaka laporan penelitian individu sama persis dengan yang tertulis di skripsi. Namun daftar pustaka dalam laporan penelitian itu tidak mencantumkan nama mahasiswa dan judul skripsinya sebagai bahan pustaka.

Waktu penelitian yang dilakukan oleh dosen sama dengan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswanya. Mahasiwa itu melakukan penelitian untuk penyusunan skripsi pada bulan September 2011. Pada bulan dan tahun yang sama, dosen itu juga melakukan penelitian.

Sementara itu, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Komaruddin Hidayat mengatakan, universitas telah menjatuhkan sanksi kepada dosen yang diduga plagiat itu, namun dosen yang bersangkutan tampaknya keberatan. "Sekarang yang bersangkutan menggugat rektor melalui PTUN," kata Komaruddin melalui layanan pesan singkat yang dikirim kepada Kompas.

Sumber: wartakotalive.com. Sila klik berita asli

Share this post :

Masukkan email untuk berlangganan:

Delivered by Angkringanwarta

 
Ayo kirim tulisanmu ke : angkringan123@gmail.com
Copyright © 2012. AngkringanWarta - All Rights Reserved
Powered by Angkringanwarta