Lingkungan perlu mendapatkan perhatian khusus dari masyarakat setelah pendidikan. Sayangnya hanya segelintir orang yang concern dan peduli melakukan gerakan berkelanjutan untuk lingkungan. Masyarakat cenderung apatis terkait isu lingkungan, karena imbasnya tidak langsung. Lain halnya dengan permasalahan ekonomi yang dapat berefek langsung.
Lingkungan saat ini telah menjadi isu yang sangat global dan universal. Siapa pun saat ini dapat berbicara tentang lingkungan tanpa melihat apa latar belakang ilmu dan kajiannya. Lingkungan beberapa waktu belakangan ini menjadi pusat perhatian berbagai kalangan dan dari berbagai instansi.
Isu terbesar dalam tema lingkungan hidup adalah masalah gaya hidup. Masyarakat modern di perkotaan khususnya cenderung bergaya hidup instan dan serba praktis. Gaya hidup semacam ini kemudian melahirkan sebuah polemik baru yakni sampah. Penggunaan kemasan sekali pakai kian meningkat dikarenakan kecenderungan masyarakat yang ingin hidup serba praktis.
Kesadaran akan kemasan sekali pakai yang dapat menimbulkan tumpukan sampah, memang belum merasuk ke segenap jiwa masyarakat Indonesia. Paradigma hidup praktis ini telah menyebabkan dinamika masyarakat yang memiliki banyak sampah khususnya sampah plastik.
Dewasa ini, gaya hidup ramah lingkungan sudah dikenal secara umum oleh masyarakat luas. Akan tetapi, gaya hidup ramah lingkungan ini belum tersosialisasikan secara terintegrasi baik manfaat maupun cara penerapan. Maka perlu dibentuk sebuah wadah bagi pertemuan para pemerhati, penikmat, hingga pelestari lingkungan. Pemerhati, penikmat dan pelestari lingkungan ini dapat berupa instansi pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat, aktivis lingkungan, mahasiswa, peneliti hingga pelaku bisnis dan masyarakat umum.
Kegiatan “Festival Lingkungan Hidup” yang diinisiasi Kelompok Mahasiswa Pecinta Lingkungan Hidup RANITA (kembaRA insaNi Ibnu batuTAh) Universitas Islam Negeri Jakarta yang merupakan salah satu rangkaian 25 tahun RANITA berkiprah. Kegiatan ini merupakan bentuk yang tepat untuk menghadirkan berbagai instansi dan LSM hingga pelaku bisnis untuk membangun awareness dan menyamakan persepsi terhadap lingkungan.
Melalui festival ini gaya hidup ramah lingkungan akan disosialisasikan dan diintregasikan dari berbagai bidang, seperti makanan, fashion, kemasan, pertanian, bisnis, pendidikan dan lainnya yang membuka stand booth untuk memperkenalkan produk dan solusi serta inovasinya untuk lingkungan. Di festival ini semua kalangan dapat hadir dan berpartisipasi menyuarakan aksi, solusi dan pendapatnya terkait permasalahan lingkungan. Festival ini diberi tema “Sebuah Resolusi Bersama untuk Bumi”. Pihak-pihak yang akan terlibat seperti mahasiswa, rumah tangga, pelaku bisnis dan aktivis lingkungan diharapkan mampu menyatukan persepsi gaya hidup ramah lingkungan serta mereka dapat menjadikan gaya hidup ramah lingkungan sebagai suatu kebutuhan saat ini dan masa yang akan datang.
TUJUAN :
1. Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya daya dukung ekologis dalam menciptakan kehidupan yang berkelanjutan
2. Mensosialisasikan solusi dan gaya hidup yang ramah lingkungan
3. Mempertemukan instansi, LSM, komunitas, pelaku bisnis yang concern terkait masalah lingkungan
4. Mengedukasi dan membangun awareness civitas akademika UIN, masyarakat sekitar kampus tentang permasalahan lingkungan.
Hari/Tanggal : Kamis-Sabtu, 19-21 April 2012
Waktu : 09.00-16.00 WIB
Tempat : Aula Student Center UIN
Isu terbesar dalam tema lingkungan hidup adalah masalah gaya hidup. Masyarakat modern di perkotaan khususnya cenderung bergaya hidup instan dan serba praktis. Gaya hidup semacam ini kemudian melahirkan sebuah polemik baru yakni sampah. Penggunaan kemasan sekali pakai kian meningkat dikarenakan kecenderungan masyarakat yang ingin hidup serba praktis.
Kesadaran akan kemasan sekali pakai yang dapat menimbulkan tumpukan sampah, memang belum merasuk ke segenap jiwa masyarakat Indonesia. Paradigma hidup praktis ini telah menyebabkan dinamika masyarakat yang memiliki banyak sampah khususnya sampah plastik.
Dewasa ini, gaya hidup ramah lingkungan sudah dikenal secara umum oleh masyarakat luas. Akan tetapi, gaya hidup ramah lingkungan ini belum tersosialisasikan secara terintegrasi baik manfaat maupun cara penerapan. Maka perlu dibentuk sebuah wadah bagi pertemuan para pemerhati, penikmat, hingga pelestari lingkungan. Pemerhati, penikmat dan pelestari lingkungan ini dapat berupa instansi pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat, aktivis lingkungan, mahasiswa, peneliti hingga pelaku bisnis dan masyarakat umum.
Kegiatan “Festival Lingkungan Hidup” yang diinisiasi Kelompok Mahasiswa Pecinta Lingkungan Hidup RANITA (kembaRA insaNi Ibnu batuTAh) Universitas Islam Negeri Jakarta yang merupakan salah satu rangkaian 25 tahun RANITA berkiprah. Kegiatan ini merupakan bentuk yang tepat untuk menghadirkan berbagai instansi dan LSM hingga pelaku bisnis untuk membangun awareness dan menyamakan persepsi terhadap lingkungan.
Melalui festival ini gaya hidup ramah lingkungan akan disosialisasikan dan diintregasikan dari berbagai bidang, seperti makanan, fashion, kemasan, pertanian, bisnis, pendidikan dan lainnya yang membuka stand booth untuk memperkenalkan produk dan solusi serta inovasinya untuk lingkungan. Di festival ini semua kalangan dapat hadir dan berpartisipasi menyuarakan aksi, solusi dan pendapatnya terkait permasalahan lingkungan. Festival ini diberi tema “Sebuah Resolusi Bersama untuk Bumi”. Pihak-pihak yang akan terlibat seperti mahasiswa, rumah tangga, pelaku bisnis dan aktivis lingkungan diharapkan mampu menyatukan persepsi gaya hidup ramah lingkungan serta mereka dapat menjadikan gaya hidup ramah lingkungan sebagai suatu kebutuhan saat ini dan masa yang akan datang.
TUJUAN :
1. Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya daya dukung ekologis dalam menciptakan kehidupan yang berkelanjutan
2. Mensosialisasikan solusi dan gaya hidup yang ramah lingkungan
3. Mempertemukan instansi, LSM, komunitas, pelaku bisnis yang concern terkait masalah lingkungan
4. Mengedukasi dan membangun awareness civitas akademika UIN, masyarakat sekitar kampus tentang permasalahan lingkungan.
Hari/Tanggal : Kamis-Sabtu, 19-21 April 2012
Waktu : 09.00-16.00 WIB
Tempat : Aula Student Center UIN
